Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boni Hargens: Kalau "Nyapres", Jokowi Menang Satu Putaran

Kompas.com - 08/09/2013, 18:03 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menilai, Joko Widodo alias Jokowi akan menang satu putaran bila diusung PDI Perjuangan sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014. Jika PDI Perjuangan mengusung calon lain, menurutnya, akan menuai hasil sebaliknya.

"Saya yakin Jokowi menang satu putaran," kata Boni, seusai merilis hasil survei  Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (8/9/2013).

Menurut pengajar di Universitas Indonesia ini, faktor utama yang membuat PDI-P besar bukan karena memposisikan diri sebagai partai oposisi. Akan tetapi, karena kualitas kader-kader PDI-P yang dinilai mumpuni.

KOMPAS. com/Indra Akuntono Direktur Lembaga Pemilih Indonesia Boni Hargens

"Yang membesarkan partai itu kan karena ada figur-figur seperti Jokowi, Ganjar Pranowo," ujar Boni.

Di internal partai, ia melihat, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghadapi situasi sulit untuk menyatukan kelompok yang justru berseberangan dengan wacana pencapresan Jokowi.

"Kehebatan dia (Megawati) akan diuji hingga mampu memastikan dengan tetap menjadikan Jokowi sebagai bintang PDI-P," kata Boni.

Sebelumnya, dalam Rapat Kerja Nasional III PDI Perjuangan yang berlangsung 6-8 September, 33 Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuanganmenyampaikan pandangannya terkait sosok capres yang dinilai layak. Sebagian besar mendukung Jokowi. Hanya sebagian kecil yang mendukung sosok Megawati dan Puan Maharani. Ada pula yang tidak mengeluarkan nama.

Berikut masukan dari pengurus daerah PDI Perjuangan:
1. Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan: Jokowi
2. Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Lampung: Jokowi
3. Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat: Jokowi
4. Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur: Mega dan Jokowi
5. Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat: Tidak memberikan nama
6. Kalimantan: Jokowi
7. Sulawesi: Jokowi
8. Papua, Papua Barat, Maluku: Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com