Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei INES: Kinerja Pemerintahan SBY Tak Memuaskan

Kompas.com - 05/09/2013, 16:38 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Hasil survei Indonesia Network Election Survey (INES) yang dirilis di Jakarta, Kamis (5/9/2013), menunjukkan mayoritas publik disebut tidak puas atas kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Direktur Eksekutif INES Irwan Suhanto mengatakan, ada 56,3 persen responden menyatakan kinerja SBY-Boediono tidak memuaskan terkait pembangunan.

Sebanyak 11,4 persen menyatakan kurang puas dan 32,3 persen menyatakan puas. Sementara itu, sebanyak 80,2 persen responden mengaku ekonomi rumah tangganya makin sulit. Sebesar 11,4 persen responden merasa ekonomi rumah tangga biasa saja dan hanya 8,4 persen merasa makin sejahtera.

Persoalan yang banyak dikeluhkan, menurut survei INES, yakni susah mencari kerja, sengketa lahan, kerusuhan sosial, penyelewengan subsidi BBM, pertanian yang tidak didukung, birokrasi pemerintah buruk, pelayanan kesehatan buruk, pendidikan mahal, listrik biarpet, dan jalan rusak.

Jika ditanya apakah yang diketahui responden terkait pemerintahan SBY-Boediono, paling banyak responden menyebut banyak korupsi (90,2 persen). Ada pula yang menganggap pro-asing, tidak kompak, birokratis, importir bahan makanan, dan bagi-bagi uang.

Apresiasi oleh mayoritas responden hanya terkait stabilitas nasional. Sebanyak 58,3 persen menilai stabilitas nasional kondusif, 31,8 persen menilai tidak kondusif, dan 9,9 persen biasa saja.

Dalam survei, pada pemerintahan yang akan datang, masyarakat menginginkan bisa lebih mudah mencari kerja, sembako murah, pendidikan murah, BBM subsidi tidak diselundupkan, serta pemerintah yang bersih. Demikian kata Irwan.

INES mengaku bahwa survei dilakukan pada 16 Agustus-30 Agustus 2013. Sampel yang diambil sebanyak 8.280 orang di 33 provinsi. Penarikan sampel menggunakan stratified random sampling dengan margin of error hanya 1,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com