Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Kami Dukung Jokowi Jadi Capres pada 2019

Kompas.com - 26/08/2013, 13:14 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat menyatakan, pihaknya baru akan mendukung Joko Widodo menjadi calon presiden pada periode 2019-2024. Menurut Martin, alasannya adalah karena periode itu merupakan waktu yang paling tepat bagi kader PDI Perjuangan tersebut menjadi capres.

Martin menjelaskan, Gerindra telah sejak lama mendukung pengorbitan Joko Widodo (Jokowi) untuk dijadikan tokoh pembawa perubahan. Bukti nyatanya adalah saat Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengusulkan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri agar mengusung Jokowi menjadi calon gubernur DKI Jakarta.

"Gerindra akan jadikan Jokowi capres 2019, dengan perhitungan waktu yang paling tepat adalah saat itu," kata Martin di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (26/8/2013).

Anggota Komisi III DPR ini menegaskan, pengusungan Jokowi menjadi capres baru akan dilakukan Gerindra pada 2019 karena saat ini Gerindra telah memiliki capres, yaitu Prabowo Subianto. Ia mengaku, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan PDI Perjuangan dan menyatakan siap berjuang bersama-sama dengan partai yang setuju mencalonkan Jokowi sebagai capres pada 2019.

"2019 itu memang eranya Jokowi, Gerindra sudah mengekspos dan tentu kita upayakan. Kita akan bersama-sama dengan partai yang mendukung pencapresan Jokowi pada 2019," ujarnya.

Untuk diketahui, nama Jokowi terus menduduki posisi teratas berbagai lembaga survei. Menanggapi hal itu, Partai Gerindra mengaku tak khawatir dan tetap percaya diri dengan Prabowo Subianto sebagai capres yang diusungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com