Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LP3ES: Papua Dikhawatirkan Belum Siap Ikut Pemilu 2014

Kompas.com - 20/08/2013, 16:43 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemutakhiran data pemilih untuk Pemilu 2014 di Provinsi Papua dianggap masih dilingkup banyak permasalahan. Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) menilai bahwa Provinsi Papua belum siap melaksanakan pemilu.

"Papua kurang siap dalam pelaksanaan pemilu untuk Pemilu 2014 mendatang karena sekitar 80 persen desa di Papua tidak mengumumkan DPS selama masa pengumuman yang telah dijadwalkan KPU yakni tanggal 11 sampai 24 Juli 2013 lalu," kata Direktur Eksekutif LP3ES Kurniawan Zein, dalam paparan media Hasil Monitoring Daftar Pemilih Pemilu 2014 di Provinsi Papua, Selasa (20/8/2013), Jakarta.

Ia menyatakan, pelaksanaan tahapan pemilu yang paling krusial seperti pemutakhiran data pemilih saja tidak dapat dilakukan sesuai jadwal yang diagendakan oleh KPU. Kurniawan mengungkapkan, ketidaksiapan pelaksanaan pemilu di Bumi Cendrawasih disebabkan beberapa faktor. Di antaranya, lanjut dia, keadaan geografis di provinsi paling timur Indonesia itu. Hal lain, katanya, faktor pengaruh kepala suku yang sangat kental terkait pilihan politik masyarakat.

"Kami menemukan ada kecamatan dan kampung yang tidak bisa di akses sama sekali. Dan ini masalah teknis tetapi bisa mempengaruhi pendaftaran DPS apalagi pada saat pelaksanaan pemilu," kata Kurniawan.

Dia memaparkan, dari 30 kabupaten/kota yang dipantau, ada 109 kampung di Papua yang belum mengumumkan daftar pemilih sementara (DPS) dan hanya sekitar 20 persen saja yang telah mengumumkan DPS. Kurniawan menyampaikan, hal itu disebabkan DPS belum tersedia, atau DPS tersedia hanya tidak diumumkan petugas.

"Kendala lainnya adalah anggaran dan ada juga yang diminta untuk tidak diumumkan saja," ujarnya.

Kurniawan berharap, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat segera merapikan dan membenahi sistem pelaksanaan pemilu di daerah tersebut sehingga pemilu bisa berjalan dengan baik dan lancar di daerah tersebut.

"Oleh karena itu seharusnya KPU sudah jauh-jauh hari untuk mencari solusi pelaksanaan pemilu di Papua, sehingga pemilu dapat berjalan dengan baik dan adil," kata dia.

Menanggapi hal itu, Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan, pelaksanaan pemutakhiran data pemilih di Papua memang sempat terkendala. Namun, dia memastikan, tahapan tersebut telah berjalan di wilayah tersebut.

"Memang kami sempat menemui kendala di sana (Papua dan Papua Barat, red). Tapi sekarang pemutakhiran telah berjalan, dan beberapa data di kami sudah mulai masuk," ujar Ferry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com