Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pemuda Pengeroyok Polisi di Jaktim Menyerahkan Diri

Kompas.com - 19/08/2013, 15:39 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial AP (17), yang diduga terlibat aksi pengeroyokan terhadap Brigadir Cahyadi Firmansyah, anggota kepolisian Unit Kecelakaan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur, menyerahkan diri di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin (19/8/2013) pagi.

"Satu pelaku berinisial AP (17) menyerahkan diri karena diminta ayahnya yang seorang ketua RT," kata Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Didik Haryadi, Senin siang.

Didik mengatakan, pengeroyokan terhadap korban terjadi pada Minggu (18/8/2013) sekitar pukul 21.00. Saat itu korban baru selesai berdinas di kantornya di kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur, dan tengah mengendarai mobil Toyota Avanza.

Ketika korban melintas di Jalan IPN, Kanal Banjir Timur, tiba-tiba segerombolan pemuda di tempat itu menghadang mobil anggota polisi tersebut. Korban turun dan bermaksud menanyakan perbuatan para pelaku, tetapi justru menjadi bulan-bulanan pengeroyokan.

Para pelaku memukul korban dengan botol minuman sampai melukai mata kiri dan tangan kanan korban. Para pelaku juga merusak kaca bagian depan mobil hingga pecah. Sebagian pelaku pengeroyokan remaja berusia belasan tahun.

"Identitas pelaku lainnya sudah dikantongi," ujar Didik.

Saat ini polisi masih mencari sekitar delapan pelaku lain yang masih belum tertangkap. Adapun korban menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com