Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Thurman, 3 Pejabat Lapas Narkotika Cipinang Juga Dinonaktifkan

Kompas.com - 29/07/2013, 13:42 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Akbar Hadi mengatakan, ada tiga pejabat lain yang dinonaktifkan selain Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Cipinang, Thurman Hutapea.

Penonaktifan itu dilakukan setelah adanya pernyataan Vanny Rosyanne (22), yang mengaku sering berkencan dan menggunakan sabu di ruang Kalapas bersama Freddy Budiman (37), terpidana mati kasus peredaran narkoba.

"Ada juga tiga pejabat yang dinonaktifkan selain Kalapas. Mereka ditarik ke Kanwil (Kantor Wilayah), dan Kalapas ditarik ke Ditjen PAS (Direktorat Jenderal Pemasyarakatan)," kata Akbar kepada Kompas.com, Senin (29/7/2013).

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menonaktifkan Kalapas Narkotika Cipinang, Thurman Hutapea. Untuk sementara, tugas Kalapas dijalankan oleh pelaksana harian M Alisyehbanna.

Adapun, ketiga pejabat lain yang dinonaktifkan adalah Kepala Seksi Penerimaan Kunjungan, Kepala Seksi Kegiatan Kerja, dan Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja.

Thurman mengatakan, ia akan menjalani pemeriksaan di Kemenhuk dan HAM, Senin ini. Namun,  belum ada informasi pasti mengenai pemeriksaan tersebut. Mengenai pengakuan Vanny tentang adanya fasilitas khusus di dalam Lapas Narkotika yang dipimpinnya saat itu, Thurman mengatakan, belum memutuskan apakah akan melaporkannya ke kepolisian.

Vanny adalah wanita yang mengaku sebagai kekasih Freddy. Ia menyebut ada ruang khusus yang dipakainya bertemu dengan Freddy. Menurut Vanny, ruang itu adalah ruang kerja Kalapas Narkotika Cipinang. Vanny memperkuat pengakuannya dengan membeberkan sejumlah foto ruangan yang pernah dipakai untuk berkencan dengan Freddy.

Pertemuan Vanny dan Freddy itu dilakukan di sebuah ruangan khusus sejak November 2012 hingga Mei 2013. Thurman membantah semua pengakuan Vanny. Hingga kini, kebenaran mengenai ruangan Kalapas yang dipakai Freddy bersama kekasihnya masih menjadi teka-teki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com