Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Rekaman Pembicaraan soal Uang Rp 3 M untuk KPU Jawa Timur?

Kompas.com - 27/07/2013, 04:02 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang menyoal pencoretan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja dari pencalonan di Pemilu Gubernur Jawa Timur, Jumat (26/7/2013), terungkap adanya rekaman tentang dugaan Ketua KPU Jawa Timur mendapatkan uang senilai Rp 3 miliar.

Perihal keberadaan rekaman itu diungkapkan oleh Ketua Umum DPP Partai Kedaulatan Denny M Cilah dalam persidangan DKPP. Dia mengakui mendapatkan rekaman itu secara tak sengaja. Menurut Denny, rekaman tersebut adalah pembicaraan Sekjen Partai Kedaulatan Restianrick Bachsjirun dengan Ketua KPU Jawa Timur Andry Dewanto.

Denny menuturkan, pada 13 Juni 2013 sekitar pukul 06.00 WIB, dia berencana menelepon seorang teman. Saat itu secara tak sengaja dia salah menekan tombol, yang karenanya memperdengarkan rekaman pembicaraan selama 1 jam, membahas masalah uang Rp 20 miliar. Setelah sekian waktu menyimak, dia mengaku baru sadar bahwa suara salah satu orang yang bicara adalah sekjen partainya.

Ketika KPU Jatim datang ke DPP Partai Kedaulatan, Denny mengajaknya ke lantai atas dan memperdengarkan potongan rekaman itu, sepanjang 10 menit. Ia meminta isi rekaman tidak dipublikasikan, termasuk soal adanya pembicaraan Ketua KPU menerima Rp 3 miliar. "Rekamannya itu seolah-olah KPU disogok tiga miliar. Ada pembicaraan tiga miliar dalam konteks lain," ujar Denny saat bersaksi di sidang DKPP, Jakarta, Jumat (26/7/2013).

Denny mengaku kurang begitu jelas, apakah pembicaraan Rp 3 miliar untuk KPU atau untuk menyogok dia. Menurut Denny, pembicaraan itu adalah ulah kelompok bekas pengurus Ketua DPD Partai Kedaulatan Jawa Timur yang dipecat karena dinilai tak becus menjalankan partai.

"Isi rekamannya bagaimana kami lari dari mendukung Khofifah dan mengalihkan dukungan ke incumbent. Saya berusaha menutup diri waktu itu, dan saya menolak wawancara eksklusif kepada media," tambahnya.

Belakangan, rekaman menyoal Rp 3 miliar diceritakan anggota KPU Jawa Timur kepada ketuanya. Anggota KPU itu mengaku, dalam pembicaraan itu terdengar bahwa, "Ketua KPU sudah diselesaikan Rp 3 miliar." Saat itu, Denny tak mengizinkan KPU merekamnya.

"Kami pulang ke Jatim, dan Pak Andry ngomong ke saya, itu harus diklarifikasi dan harus diekspos. Kalau benar, bahaya untuk kantor kami. Kalau tidak, enggak apa-apa," begitu tanggapan Andry seperti ditirukan anggotanya. Menurut Denny, sudah ada sangkalan dari Andry soal dana tersebut.

(Yogi Gustaman / Willy Widianto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com