Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut Bakal Jadi Ketua Komisi III, Demokrat: Belum Ada Pembicaraan

Kompas.com - 22/07/2013, 12:22 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Max Sopacua mengaku belum mengetahui kabar mengenai pergantian Ketua Komisi III DPR menyusul pernyataan politisi Demokrat Ruhut Sitompul yang menyebutkan dirinya akan menduduki kursi pimpinan Komisi III. Namun begitu, Max menyatakan tak menutup kemungkinan ada pergantian ketua komisi yang membidangi masalah hukum itu.

"Saya tidak tahu karena belum ada pembicaraan. Tapi kalau sudah ada (ketua baru) kita juga tidak tahu, karena mungkin sudah ada tapi belum disosialisasikan," kata Max saat dihubungi pada Senin (22/7/2013).

Sebelumnya, Ruhut yang saat ini menjabat Anggota Komisi III mengklaim dirinya pasti menjadi Ketua Komisi III menggantikan rekan separtainya, Gede Pasek Suardika. Ruhut mengatakan telah menerima informasi dari Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso yang mengaku telah menerima surat pengangkatan dirinya menjadi Ketua Komisi III pada pekan lalu. Akan tetapi, serah terima jabatan baru akan dilakukan pada bulan depan karena saat ini DPR tengah memasuki masa reses.

Ketika dikonfirmasi, Ketua Fraksi Nurhayati Ali Assegaf juga mengaku belum mendengar kabar rencana pergantian ketua di komisi tersebut.

Sampai berita ini ditayangkan, belum diperoleh konfirmasi dari Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. Seluruh anggota DPR tengah menjalani masa reses, dan telepon pribadi Priyo tak dapat dihubungi. Komisi III merupakan komisi yang membidangi masalah politik, hukum, dan keamanan. Mitra kerja Komisi III di antaranya adalah Polri, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Kejaksaan Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com