Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Pengganti Taufiq, Esok Pimpinan MPR Temui Megawati

Kompas.com - 27/06/2013, 19:51 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Posisi Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) sepeninggal almarhum Taufiq Kiemas hingga kini masih kosong. PDI Perjuangan belum memutuskan pengganti almarhum Taufiq. Oleh karena itu, pimpinan MPR berencana menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jumat (28/6/2013).

“Tadi kami dari fraksi sudah rapat, hasilnya pimpinan MPR diminta menjemput bola ke Ibu Megawati untuk segera menyerahkan nama pengganti Taufiq Kiemas,” ujar anggota Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Ruhut menjelaskan, MPR menyerahkan keputusan soal calon pengganti Taufiq kepada Megawati. Fraksi-fraksi lain tak akan mengambil jatah kursi PDI Perjuangan di MPR. “Semuanya sudah diserahkan ke Ibu Mega,” katanya.

Pimpinan MPR yang akan bertemu Megawati adalah tiga Wakil Ketua MPR, yaitu Lukman Hakim Syaifuddin (Fraksi PPP), Melanie Leimena Suharli (Fraksi Partai Demokrat), dan Farhan Hamid (Fraksi Dewan Perwakilan Daerah).

Menurut Ruhut, PDI Perjuangan sebenarnya tidak kekurangan sosok pengganti Taufiq Kiemas. Dari kalangan politisi senior, sebut Ruhut, masih ada Adang Ruchiatna dan Sidharto Danusubroto. Sementara dari kalangan muda masih ada nama seperti Pramono Anung, Tjahjo Kumolo, dan Puan Maharani.

Lebih lanjut, Ruhut menjelaskan, dalam rapat fraksi-fraksi di MPR tadi juga dibahas tentang peringatan 40 hari meninggalnya Taufiq Kiemas. Acara itu, kata Ruhut, akan dilakukan di Kompleks Parlemen. “Kami masih susun acaranya apakah dibarengi dengan pihak keluarga atau tidak. Karena pihak keluarga juga berencana berniat mengadakan hal yang sama,” imbuh Ruhut.

Taufiq Kiemas wafat pada Sabtu (8/6/2013) malam di Singapura karena penyakit komplikasi yang selama ini dideritanya. Ia menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura sejak Senin (3/6/2013). Taufiq menjalani perawatan setelah mendampingi Wakil Presiden Boediono meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu (1/6/2013). Ia meninggal pada usia 70 tahun.

Taufiq meninggalkan seorang istri, Dyah Permata Megawati Setyawati atau Megawati Soekarnoputri, dan tiga anak, yaitu Mohammad Rizki Pratama, Mohamad Prananda Prabowo, dan Puan Maharani Nakshatra Kusyala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com