"Saya lihat, sosok Menkominfo sekarang ini seperti pelawak Gepeng yang slogannya 'Untung ada saya'," ujar Ramadhan, di Jakarta, Rabu (26/6/2013).
Ia mengatakan, Tifatul seolah menjadi 'pahlawan' bagi PKS dalam mempertahankan posisinya di koalisi. Hal ini, lanjutnya, terlihat dari sikap Tifatul dan dua menteri asal PKS yang mendukung kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Sikap ini berbeda dengan PKS yang menolak kebijakan itu dan berseberangan dengan koalisi. Kata Ramadhan, PKS terkesan mau enak sendiri.
"Sekarang mereka punya malu enggak? Sudah menolak, tapi menteri-menterinya bagikan BLSM? Intinya sederhana, mereka mau enaknya saja," ujar Ramadhan.
"Menteri-menteri ini kan disodorkan nama-namanya sama partai. Terus, sekarang mereka bilang mau mewakafkan menteri bagaimana?" kata dia.
Seperti diketahui, dalam rapat paripurna, Senin (17/6/2013), Fraksi PKS memutuskan menolak RAPBN-P 2013. Sikap penolakan ini karena mereka tak sepakat dengan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM dan dana kompensasi yang dialokasikan dakam RAPBN-P 2013.
Sikap Fraksi PKS ini bertolak belakang dengan tiga menteri asal PKS di Kabinet Indonesia Bersatu II. Meski para menteri PKS mendukung kebijakan kenaikan harga BBM, namun keberadaan PKS di koalisi tetap tak diinginkan.
Sejumlah politisi Partai Demokrat bahkan meminta agar PKS tahu diri untuk mundur dari koalisi karena tak lagi sejalan. Jika PKS keluar dari koalisi, maka posisi ketiga menterinya pun terancam dicopot. Ketiga menteri itu yakni Menteri Pertanian Suswono, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, dan Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.