Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minim, Caleg Asli Dapil

Kompas.com - 21/06/2013, 09:25 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum telah merilis sebanyak nama 6.550 calon anggota legislatif yang masuk daftar calon sementara (DCS) dari 77 daerah pemilihan. Namun ternyata, mayoritas calon anggota legislatif (caleg) untuk daerah pemilihan di luar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) justru berdomisili di wilayah ini.

"Orientasi partai politik masih sangat Jakarta-sentris sehingga partai politik kurang mempromosikan diri ke daerah-daerah," kata Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang, saat jumpa pers di Sekretariat Formappi, Kamis (20/6/2013).

Berdasarkan data yang dirilis Formappi, setidaknya terdapat sebanyak 3.407 caleg dapil non-Jabodetabek yang tinggal di Jabodetabek. Sebastian berpendapat bahwa besarnya jumlah caleg tersebut menandakan jika kaderisasi partai politik di daerah tidak berjalan dengan baik.

Menurut Sebastian, minimnya caleg yang benar-benar asli berasal dari daerah pemilihannya (dapil) sebenarnya justru memperkecil peluang keterpilihan para caleg itu. Masyarakat akan kurang mengenal figur caleg yang akan bertarung untuk memperebutkan suara di daerah mereka, apalagi jika para caleg tersebut harus bertarung dengan caleg-caleg petahana.

"Banyaknya caleg domisili luar dapil lebih menguntungkan caleg petahana dengan asumsi, mereka sudah menanamkan pengaruh selama lima tahun menjabat," kata Sebastian. Berikut daftar caleg non-dapil Jabodetabek yang berdomisili di Jabodetabek:

1.       Nasdem = 229 caleg
2.       PKB = 235 caleg
3.       PKS = 181 caleg
4.       PDI Perjuangan = 307 caleg
5.       Partai Golkar = 362 caleg
6.       Partai Gerindra = 251 caleg
7.       Partai Demokrat = 365 caleg
8.       PAN = 303 caleg
9.       PPP = 255 caleg
10.   Partai Hanura = 358 caleg
11.   PBB = 251 caleg
12.   PKPI = 310 caleg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    Nasional
    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com