Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Tak Kekurangan Kader untuk Gantikan Taufiq Kiemas

Kompas.com - 20/06/2013, 13:33 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menegaskan bahwa partainya tak kekurangan sosok calon pengganti Taufiq Kiemas sebagai Ketua MPR. Meski begitu, belum ada putusan resmi mengenai sosok calon pengganti yang dimaksud.

"PDIP tidak kekurangan kader," kata Hendrawan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (20/6/2013).

Anggota Komisi VI ini menjelaskan, beberapa tokoh PDIP yang bisa dikategorikan senior adalah Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Sidarto Danusubroto, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Tjahjo Kumolo, dan Wakil Ketua DPR Pramono Anung. Nama-nama tersebut, dianggapnya cukup kompeten untuk diusung sebagai calon pengganti Taufiq Kiemas.

Hendrawan mengungkapkan, sejumlah pertimbangan yang dilakukan untuk menentukan bakal calon pengganti Taufiq adalah kandidat yang bijaksana, teruji reputasi politiknya, dan kredibel. Ia yakin, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memiliki tim tangguh untuk mengumpulkan informasi akurat mengenai hal-hal tersebut.

"Di internal belum muncul nama. Kami percaya bu Mega punya informasi lebih bagus dari kami," ujarnya.

DPP PDIP akan menggelar rapat membicarakan sosok pengganti Taufiq pada hari ini. Pasalnya MPR sudah menyatakan niatnya untuk mengirim surat pada Fraksi PDIP. Surat itu adalah permintaan agar PDIP segera menyampaikan sosok yang menjadi calon pengganti Taufiq Kiemas sebagai Ketua MPR. Batas waktu yang dimiliki PDIP untuk menentukan calon adalah pada 7 Juli 2013.

Sesuai dengan Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) yang mengatur waktu 30 hari setelah Ketua MPR dinyatakan berhalangan tetap. Taufiq Kiemas meninggal dunia di Singapura pada 6 Juni 2013 lalu. Sosok penggantinya diharap memiliki pemahaman tentang kenegaraan yang baik mengingat MPR adalah lembaga yang memiliki kewenangan sangat tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com