Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Taufiq untuk Juniornya di GMNI

Kompas.com - 08/06/2013, 21:17 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak kesan ditinggalkan almarhum Taufiq Kiemas kepada para kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, terutama yang berlatar aktivis sejak mahasiswa. Salah satu kader itu adalah Arif Wibowo, yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi II DPR.

Arif mengatakan terakhir bertemu dengan Taufiq seusai dilantik untuk jabatannya itu. "Beliau berpesan untuk menjaga politik dan pemerintahan, agar selalu pro-rakyat," kenang Arif, seperti dituturkan pada Kompas.com, Sabtu (8/6/2012) malam.

Keakraban yang terjalin lama di antara mereka, antara lain terlihat dari panggilan Arif kepada Taufiq. Dalam percakapan hingga saat terakhir, selalu sebutan 'mas' biasa Arif pakai untuk Taufiq. Maklum, kedekatan itu terekat sejak Arif menjadi presidium GMNI.

Salah satu pesan terakhir Taufiq untuk Arif adalah soal cara mengkritisi Pemerintah. "Rif, kamu ini bukan lagi aktivis mahasiswa, tapi pejabat negara. Kritiklah pemerintah dengan keras, tapi dengan cara yang santun dan elegan," ujar Arif menirukan pesan terakhir itu.

Bagi Arif, sosok Taufiq juga adalah orang yang pernah memberi tempat tinggal dan bahkan uang saku. "Sekitar tahun 1998, di Pejompongan," kata dia.

Taufiq memang dikenal cukup dekat dengan kalangan aktivis mahasiswa generasi 70-an hingga 90-an. Berdiskusi dengan anak-anak muda "yang gelisah", bukanlah barang aneh untuk almarhum.

Kebiasaan tersebut tetap berlangsung hingga setidaknya Pemilu 2009, meskipun sudah tak seintensif pada beberapa periode sebelumnya. Tak terhitung juga para mahasiswa yang baik langsung maupun tak langsung bisa merampungkan kuliahnya atas uluran tangan Taufiq. Mereka yang dibantu tak selalu dari GMNI ataupun terkait partainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

    Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

    Nasional
    Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

    Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

    Nasional
    Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

    Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

    Nasional
    Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

    Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

    Nasional
    Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

    Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

    Nasional
    Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

    Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

    Nasional
    Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

    Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

    Nasional
    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Nasional
    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Nasional
    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

    Nasional
    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Nasional
    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Nasional
    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com