Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depak PKS, SBY Pasti Berhitung

Kompas.com - 06/06/2013, 12:20 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Ari Sudjito menilai, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melakukan perhitungan matang untuk mendepak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari barisan koalisi. Ia memprediksi, keputusan mendepak PKS atau tidak akan dilakukan menjelang Pemilu 2014.

"Mendepak (PKS) saat ini agak berat kalau tidak ada suatu alasan atau kasus yang besar," kata Arie, kepada Kompas.com, Kamis (6/6/2013).

Ari mengungkapkan, sikap PKS yang menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi belum bisa dijadikan alasan kuat untuk mengeluarkan PKS dari koalisi. Apalagi, dari internal PKS sendiri belum satu suara soal ini. Para pengurus PKS baik di pusat mau pun daerah sebagian besar gencar menyuarakan penolakan. Akan tetapi, petinggi PKS yang duduk di kabinet, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring secara terang-terangan mendukung rencana pemerintah.

Sebagai komandan Sekretariat Gabungan (Setgab), kata Ari, Partai Demokrat juga mengikuti dinamika di tubuh PKS. Menurutnya, Presiden SBY yang juga menjabat Ketua Umum DPP Demokrat akan lebih solid menentukan nasib PKS menjelang pemilu.

"Saat pemilu sudah gambling, Partai Demokrat akan lebih solid. PKS ini kan lagi bermanuver karena ingin mengembalikan citranya, tapi belum tentu berhasil," ujarnya.

Sikap PKS yang menyatakan penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM menimbulkan reaksi dari partai koalisi. Ada yang menilai, PKS tak konsisten karena sebelumnya menyatakan menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada pemerintah. Tak hanya kali ini PKS mengambil sikap berbeda dengan partai koalisi yang tergabung di Sekretariat Gabungan. Dalam beberapa keputusan, PKS juga berbeda dengan kesepakatan koalisi. Desakan agar PKS didisiplinkan hingga dikeluarkan dari koalisi sempat dilontarkan oleh sejumlah elit parpol koalisi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

    Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

    Nasional
    Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

    Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

    Nasional
    KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

    KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

    Nasional
    Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

    Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

    Nasional
    Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

    Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

    Nasional
    Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

    Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

    Nasional
    5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

    5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

    Nasional
    Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

    Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

    Nasional
    Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

    Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

    Nasional
    Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

    Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

    Nasional
    Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

    Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

    Nasional
    Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

    Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

    Nasional
    PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

    PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

    Nasional
    Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

    Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

    Nasional
    Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

    Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com