Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak "Follow" Akun SBY, Anas Pernah Intip "Timeline"-nya

Kompas.com - 04/05/2013, 13:26 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum belum mem-follow atau mengikuti akun resmi Twitter Presiden Susilo Bambang Yudhoyono @SBYudhoyono sejak akun itu diluncurkan pada Sabtu (23/4/2013). Mengapa Anas belum menjadi follower SBY, yang kini telah diikuti lebih dari satu juta akun? Ketika ditanya soal ini, Anas tak menjawab tegas.

"Alhamdulillah yang mewakili saya (untuk mem-follow) sudah banyak," kata Anas kepada wartawan, di kediamannya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (4/5/2013).

Anas juga mengatakan, tentunya bukan menjadi prioritas bagi SBY agar akun Twitter-nya di-follow Anas. Di dunia per-Twitter-an, Anas memang lebih dulu berkicau dibandingkan SBY. Akun Twitter @anasurbaningrum dibuat sejak 8 Mei 2009. Ada 277.932 pengguna Twitter yang menjadi follower akun Anas tersebut.

Melalui akun Twitter-nya, Anas kerap melontarkan pernyataan-pernyataan yang menarik perhatian publik. Salah satunya saat dia menanggapi pernyataan Presiden SBY yang dimuat majalah Tempo. Dalam majalah itu SBY mengaku tahu gerak-gerik Anas. Menanggapi hal ini, Anas melalui akun Twitter-nya mengaku dimata-matai alat negara.

"Pernah suatu hari ada silaturahim dengan Bang AT (Akbar Tandjung). Beberapa jam kemudian, (saya) sudah dapat SMS dari Ketua Wanbin," ceritanya.

Begitu pula ketika dirinya dan Wakil Sekjen PD Saan Mustopa bertemu dengan politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo. Tak hanya itu, Anas juga mengutarakan bahwa dirinya dikuntit secara terang-terangan ketika berada di Bali saat Kongres Luar Biasa PD digelar di Bali beberapa pekan silam.

"Kedatangan saya dipantau dan diikuti dengan ketat, bahkan bisa dilihat dengan mata telanjang. Misalnya ketika perjalanan dari Ubud menuju Denpasar, terang-terangan diikuti oleh beberapa sepeda motor," kata Anas dalam akun Twitter-nya beberapa waktu lalu.

Meski tak menjadi follower @SBYudhoyono, Anas pernah mengintip timeline SBY. "Saya pernah lihat tweet Pak SBY soal ujian nasional yang memotivasi anak sekolah untuk semangat," ujar Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

    Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

    Nasional
    Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

    Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

    Nasional
    LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

    LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

    Nasional
    Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

    Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

    Nasional
    Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

    Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

    Nasional
    Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

    Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

    Nasional
    Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

    Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

    Nasional
    Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

    Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

    Nasional
    Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

    Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

    Nasional
    Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

    Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

    Nasional
    Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

    Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

    Nasional
    Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

    Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

    Nasional
    Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

    Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

    Nasional
    Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

    Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

    Nasional
    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com