Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan MUI soal Parodi "One More Night" Siswi Tolitoli

Kompas.com - 24/04/2013, 11:14 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah meminta aparat penegak hukum mengusut kasus parodi gerakan shalat yang diduga dilakukan oleh lima siswi SMA 2 Tolitoli, Sulawesi Tengah. Pengusutan kasus ini, kata Amirsyah, agar instansi pendidikan tidak salah dalam mengambil keputusan bagi para siswi itu. Menurutnya, hal ini penting, mengingat mereka masih menempuh pendidikan. 

"Proses investigasi harus dilakukan terhadap pelaku untuk mengetahui maksud dan tujuan mereka melakukan hal itu," kata Amirsyah saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/3/2013).

Namun, hingga saat ini, Amirsyah mengatakan, MUI belum dapat memastikan apakah kasus tersebut masuk ke dalam ranah penistaan terhadap agama atau tidak.

"Kami lihat, apakah mereka melakukan itu murni dari dalam diri mereka atau tidak," katanya.

Terkait sanksi dari sekolah yang mengeluarkan para siswi itu, menurutnya, hal tersebut terlalu dini. Seharusnya ada sanksi lain yang bisa diberikan sebelum keputusan mengeluarkan mereka dari sekolah. Amirsyah berpendapat, pemberian sanksi maksimal dapat dilakukan jika aparat berwajib telah menetapkan kasus ini masuk dalam ranah penistaan agama.

"Sanksi itu bisa seperti dipanggil atau diperingatkan terlebih dahulu," ujarnya.

Sebelumnya, video yang ditayangkan melalui situs Youtube itu diketahui tayang sejak beberapa waktu lalu. Dalam video yang diduga dibuat di lingkungan sekolah tersebut, mereka memadukan gerakan shalat dengan lagu Maroon 5 berjudul "One More Night". Setelah menuai kontroversi dan sanksi keras serta kehilangan kesempatan mengikuti ujian nasional, beragam kalangan meminta video itu tak lagi ditayangkan di Youtube. Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan telah menyurati Google, perusahaan induk yang mengelola situs Youtube, untuk menutup tayangan tersebut.

Baca juga:
Kasus Parodi Toli-toli, 'Darah Muda' Berujung Kehilangan Kesempatan Ujian Nasional
Mendikbud: Apa Pun Sanksinya, Jangan Korbankan Masa Depan Anak
Parodi Toli-toli, Bukan Semata Kesalahan Para Pelaku

Google Sudah Disurati untuk 'Drop' Video Parodi Toli-toli

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com