Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Premi BPJS Usulan Kemenkeu Diminta Diterima

Kompas.com - 19/03/2013, 13:45 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Besaran Premi Penerima Bantuan Iuran (PBI) di dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang diusulkan Kementerian Keuangan sebesar Rp 15.483 sebaiknya diterima. Setelah program berjalan nantinya, baru dilakukan penyesuaian besaran PBI.

"Sebesar Rp 15.000 sudah tinggi menurut saya," kata Ascobat Gani dari Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia saat sosialisasi hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan terkait Pengelolaan Jamkesmas periode 2010-2012 di Jakarta, Selasa (19/3/2013).

Seperti diketahui, mendekati pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional awal 2014, besaran premi PBI masih diperdebatkan. Kementerian Keuangan mengusulkan Rp 15.483 per bulan per peserta, Kementerian Kesehatan Rp 22.201 per bulan, dan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Rp 27.000 per bulan.

Ascobat mengatakan, jika besaran PBI Rp 22.000, maka anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 25 triliun untuk 86,4 juta peserta BPJS. Dia menilai besarnya anggaran tersebut terlalu beresiko untuk tahap awal. Pasalnya, nantinya anggaran itu akan masuk ke APBD.

Ascobat meminta agar Kemenkes juga memikirkan anggaran untuk program kesehatan lainnya. Dia memberi contoh minimnya tenaga analis di Puskesmas di daerah, khususnya di kawasan Indonesia timur. Bahkan, kata dia, seluruh puskesmas di Flores Timur tidak punya tenaga analis.

Selain itu, tambah dia, ada pula anggaran promotif dan preventif untuk kesehatan masyarakat. Menurut dia, anggarannya bisa sama dengan anggaran untuk PBI, bahkan lebih. "Jadi kita coba Rp 15.000 di tahun pertama, nanti diperbaiki. Kalau tiba-tiba besar, kemana uangnya? Saya setuju tinggi, tapi pelan-pelan," kata dia.

Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan, masalah premi PBI akan kembali dibahas Rabu (20/3/2013) besok. Menurut dia, besaran premi PBI usulan Kemenkes masih bisa berkurang. Ketika ditanya apakah premi Rp 15.000 cukup untuk pelayanan kesehatan, dia menjawab,"diusahakan pelayanan sebaik-baiknya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpinan KPK Sebut Eks Kakrolantas Djoko Susilo Harusnya Bisa Dijerat Pasal Gratifikasi

Pimpinan KPK Sebut Eks Kakrolantas Djoko Susilo Harusnya Bisa Dijerat Pasal Gratifikasi

Nasional
Tunggu Info Resmi soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Wakil Ketua Komisi III: Jangan Terburu-buru Berasumsi

Tunggu Info Resmi soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Wakil Ketua Komisi III: Jangan Terburu-buru Berasumsi

Nasional
Kata Kejagung soal Kabar Jampidsus Dibuntuti Anggota Densus 88 dan Pengawalan TNI

Kata Kejagung soal Kabar Jampidsus Dibuntuti Anggota Densus 88 dan Pengawalan TNI

Nasional
Profil Jampidsus Febrie Ardiansyah yang Diduga Dikuntit Anggota Densus 88, Tangani Kasus Korupsi Timah

Profil Jampidsus Febrie Ardiansyah yang Diduga Dikuntit Anggota Densus 88, Tangani Kasus Korupsi Timah

Nasional
Eks Kakorlantas Djoko Susilo Ajukan PK, KPK: Kami Tetap Yakin Ia Korupsi dan Cuci Uang

Eks Kakorlantas Djoko Susilo Ajukan PK, KPK: Kami Tetap Yakin Ia Korupsi dan Cuci Uang

Nasional
Parpol Mulai Ributkan Jatah Menteri...

Parpol Mulai Ributkan Jatah Menteri...

Nasional
Menanti Sikap PDI-P terhadap Pemerintahan Prabowo, Isyarat Oposisi dari Megawati

Menanti Sikap PDI-P terhadap Pemerintahan Prabowo, Isyarat Oposisi dari Megawati

Nasional
Menanti Kabinet Prabowo-Gibran, Pembentukan Kementerian Khusus Program Makan Bergizi Gratis Makin Menguat

Menanti Kabinet Prabowo-Gibran, Pembentukan Kementerian Khusus Program Makan Bergizi Gratis Makin Menguat

Nasional
Hari Ini Rakernas V PDI-P Ditutup, Ada Pembacaan Rekomendasi dan Pidato Megawati

Hari Ini Rakernas V PDI-P Ditutup, Ada Pembacaan Rekomendasi dan Pidato Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Ahok Siap Maju Pilkada Sumut dan Lawan Bobby | Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

[POPULER NASIONAL] Ahok Siap Maju Pilkada Sumut dan Lawan Bobby | Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juni 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juni 2024

Nasional
Tanggal 29 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com