Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekaman Karier Feisal Tanjung

Kompas.com - 18/02/2013, 12:34 WIB
Iwan Santosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Almarhum Jenderal (Purn) Feisal Tanjung yang lulus dari Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1961 memiliki perjalanan karier yang panjang.

Pusat Penerangan (Puspen) TNI menjelaskan, Senin (18/2), Feisal Tanjung semasa berdinas di militer pernah mengikuti berbagi pendidikan baik di dalam maupun luar negeri antara lain; Kursus Lanjutan Perwira (Suslapa) Infanteri tahun 1977, Lemhannas 1982, Sesko di Jerman Barat tahun 1975 dan juga IDMC (International Defence Management Course) di USA tahun 1981.

Semasa hidupnya pria yang fasih bahasa Inggris dan Jerman tersebut pernah menduduki berbagai jabatan strategis, antara lain Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara (Brigif Linud) 17 (1976), Panglima Komando Tempur (Pangkopur) Linud Kostrad (1981), Pangdam VI Tanjungpura di Kalimantan (1985), Komandan Seskoad (1988), Kasum ABRI (1992)  dan terakhir Panglima ABRI (1993-1998).

Riwayat penugasan yang pernah dilaksanakan adalah Operasi Masohi Penumpasan RMS (1963), Operasi Trikora-Perebutan Irian Barat (1963), Operasi Dwikora-Konfrontasi Malaysia (1965), Operasi G 30 S/PKI (1965), Operasi Wibawa OPM di Irian 1967, Team ICCS G IV (1973), dan  Operasi Seroja Timor-Timur (1976). Sedangkan Tanda Jasa yang diterima dari Pemerintah RI, antara lain Bintang Mahaputra Adi Pradana, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Utama.

Selain itu, pria asli Taruntung ini juga menerima berbagai Satya Lencana, antara lain  Satya Lencana (SL) Santi Dharma X, SL Gerakan Operasi Merdeka (GOM III-RMS), SL Wira Dharma Dwikora, SL Satya Dharma Trikora, SL Penegak G 30 S-PKI, SL GOM IX Raksasa Dharma, SL Kesetiaan VIII, XVI, XXIV dan XXXII tahun, dan SL Seroja serta SL Dwija Sistha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat hingga 16 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com