Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh: Hary Keluar, NasDem Jangan-jangan Lebih Hebat

Kompas.com - 26/01/2013, 10:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Majelis Nasional Partai NasDem Surya Paloh menegaskan, hengkangnya Ketua Dewan Pakar partai itu, Hary Tanoesoedibjo, tak berpengaruh besar bagi partainya, khususnya dalam hal finansial partai. Surya mengaku, sumber dana partai bukan masalah baginya.

"Saya menjadi pengusaha sudah 40 tahun lebih. Istilahnya bukan OKB (orang kaya baru). Saya tidak perlu menyatakan apa yang saya miliki, karena saya belum jadi pejabat publik, juga tidak perlu lapor ke KPK. Dari NasDem, finansial memang wajib. Ada pengaruh, tapi kecil juga," kata Surya seusai Kongres Partai NasDem di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (25/1/2013) malam.

Ia menjelaskan, komunikasi dengan Hary terjalin baik. Tidak ada perselisihan di antara keduanya. Bahkan, dalam suasana pertemanan, Hary juga menceritakan rencana bisnisnya dengan Surya.

"Hary datang baik-baik, bahkan sebelum mengundurkan diri, dia bilang baik-baik, dia malah bilang mau beli TV One. Suasana friendship tetap ada, bukan suasana yang marah-marah," ujarnya.

Ia tak menampik bahwa NasDem membutuhkan dana dan logistik untuk partai. Namun, ditegaskannya, NasDem tak akan surut dengan keluarnya Hary Tanoe dan sejumlah kader lain yang mengikuti. "Jangan seakan-akan Hary Tanoe keluar, NasDem mati. Enggak benar. Jangan-jangan (NasDem) justru lebih hebat," ucapnya.

Menjelang penetapan Surya Paloh sebagai ketua umum partai, Hary Tanoesoedibjo mengundurkan diri sebagai Ketua Dewan Pakar Partai NasDem. Hary mengaku ingin mempertahankan kepengurusan saat ini yang diisi orang muda. Mundurnya bos MNC Group itu dinilai banyak pihak akan mengurangi sumber dana Partai NasDem. Tidak hanya Hary yang hengkang, setidaknya, ada tiga pengurus lain yang mengaku mundur, yakni Sekretaris Jenderal Ahmad Rofiq, Wakil Sekretaris Jenderal Saiful Haq, dan Ketua Internal DPP Partai NasDem Endang Tirtana.

Surya Paloh rencananya akan resmi dikukuhkan sebagai ketua umum partai pada Kongres Partai NasDem hari Sabtu ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com