JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman mengungkapkan, kelompok teroris sempat merencanakan aksi teror pada perayaan Natal dan malam Tahun Baru 2013. Namun, rencana tersebut berhasil digagalkan aparat kepolisian.
"Target memang kemarin adalah Natal dan Tahun Baru dan kita bisa monitor itu," ujar Sutarman yang ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2013).
Namun, Sutarman enggan menyebutkan lokasi aksi teror yang sempat direncanakan kelompok teror tersebut. Salah satunya rencana aksi teror di Poso, yang sebelumnya menewaskan enam polisi itu. Rencana aksi teror pada Natal dan Tahun Baru itu pun telah diketahui tim intelijen.
"Kita bisa memonitor pergerakan mereka sehingga kita melakukan langkah-langkah seperti razia sebelum masuk ke area dan sebagainya. Itu adalah pencegahan yang dilakukan dan alhamdulillah pencegahan itu berhasil, termasuk di Poso kondusif, Sulawesi Selatan, dan seluruh Indonesia kondusif," terang Sutarman.
Sebelumnya, jenderal bintang tiga ini juga terjun langsung ke Poso untuk membantu pengamanan wilayah. Ia berada di sana selama 10 hari sejak sebelum Natal dan setelah pergantian tahun ke 2013. Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letnan Jenderal TNI Marciano Norman pun kemudian menyusul.
Menurut Sutarman, pencegahan aksi teror dapat dilakukan dengan adanya sinergi dengan masyarakat setempat. "Itu adalah kerja keras dari masyarakat kita seluruhnya untuk kewaspadaan kita terhadap bahaya terorisme. Itu ke daerah-daerah yang memang memiliki target-terget untuk melakukan penyerangan pada malam Natal dan Tahun Baru," ujarnya.
Untuk diketahui, aksi teror di Poso terjadi pada hari perayaan Natal Selasa (25/12/2012). Bom rakitan ditemukan di pos terpadu polisi yang terletak di Pasar Sentral Poso, pukul 06.15 WITA. Bom tersebut ternyata bom waktu yang telah diatur meledak pada pukul 08.00. Beruntung Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana mengagalkan peledakan bom tersebut.
Selengkapnya, baca:
Teroris Poso