Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susno: Mati Pun Saya Siap!

Kompas.com - 07/12/2012, 09:03 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal (Purn) Susno Duaji mempertimbangkan mengajukan peninjauan kembali (PK) atas putusan kasasi Mahkamah Agung terkait dua perkara tindak pidana korupsi yang menjeratnya. Dalam putusannya, majelis hakim MA menolak kasasi Susno. Majelis hakim tetap memvonis Susno bersalah dengan hukuman 3 tahun 6 bulan penjara. Kedua kasus itu, yakni suap dalam perkara PT Salma Arowana  Lestari (SAL) ketika menjabat Kabareskrim Polri dan korupsi dana pengamanan Pilkada  Jawa Barat 2008 ketika menjabat Kepala Polda Jawa Barat.

"Untuk ajukan PK kan tidak bisa seketika. Tentu akan dibahas dengan pengacara saya. Kami akan kumpulkan bukti baru dulu," kata Susno ketika ditemui di kediamannya, di Jakarta, dalam wawancara bersama Kompas.com dan KompasTV, Rabu (6/12/2012) malam
 
Pengacara Susno, Untung Sunaryo mengatakan, saat ini pihaknya masih ingin memastikan putusan kasasi MA. Pasalnya, hingga saat ini belum ada pemberitahuan resmi ditolaknya kasasi. Pihaknya baru tahu mengenai putusan dari pemberitaan di media.

"Saya sudah kirim surat kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Besok (hari ini) saya akan kirim surat ke Kejaksaan Negeri Jaksel sebagai eksekutor," kata Untung.

Selanjutnya, kata Untung, dirinya akan mempelajari kasus Susno lantaran baru memegang perkara itu. Sebelumnya, pada tingkat I, perkara Susno dipegang oleh pengacara Hendri Yosodiningrat dan pengacara lainnya. Setelah itu, perkara dipegang oleh pengacara Maqdir Ismail.

Siap dieksekusi

Susno mengaku siap kapan pun untuk dieksekusi Kejaksaan asalkan sudah menerima putusan resmi. Mantan Wakil Ketua PPATK itu memastikan tidak akan kabur ke luar negeri. Dia juga tetap meyakini perkaranya direkayasa akibat mengungkap mafia kasus Gayus HP Tambunan yang melibatkan banyak pihak.

Ketika ditanya bagaimana sikap keluarga atas putusan kasasi, Susno mengatakan, keluarga mendukungnya. Ia bangga akan dukungan yang disampaikan istrinya.

"Siap (Susno dieksekusi). Aku bangga sekali sama istri saya, sama anak saya. Beliau mengatakan, 'Kami senang. Saya bangga punya suami, saya bangga punya ayah yang dihukum karena tidak bersalah. Kemudian saya benci punya suami, benci punya ayah yang bersalah tapi lepas, bebas berkeliaran. Saya tahu bapak saya tidak bawa uang haram, bapak saya berantas korupsi, bukan korupsi'. Nangis saya dengar itu. Saya mati pun siap." papar Susno.

Baca juga:
Kasasi Ditolak, Susno Siap Dieksekusi Kapan Saja
Jaksa Diminta Eksekusi Susno Duadji
Polri Hormati Putusan Kasasi Susno

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Kasasi Susno Ditolak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com