Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prajurit TNI di Lebanon Pulang ke Tanah Air

Kompas.com - 01/12/2012, 18:04 WIB
Ratih Prahesti Sudarsono

Penulis

LEBANON, KOMPAS.com -  Setelah bertugas selama satu tahun di Libanon, Timur Tengah, 147 prajurit TNI kembali ke tanah air.

Pelepasan gelombang pertama kepulangan prajurit Batalyon Indonesia Kontingen Garuda XXIii-F/UNIFIL tersebut berlangsung di lapangan Soekarno, Markas Indobatt UN Posn 7-1, Adshid Al Qusayr, Lebanon Selatan, Jumat kemarin.

Dalam siaran pers yang dikeluarkan Pusat Penerangan TNI, Sabtu (1/12/2012), dijelaskan, para pajurit tersebut dilepas dalam upacara dipimpin. Komandan Satuan Tugas Indobat (Indonesian Batallion) Konga XXIII-F/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon), Letkol Inf Suharto Sudarsono. Gelombang pertama kepulangan ini dipimpin Wadansatgas Indobatt Letkol Mar FJH Pardosi. 

Letkol Inf Suharto Sudarsono menyampaikan terima kasih atas dedikasi, disiplin, dan loyalitas seluruh prajurit Indobatt dalam melaksanakan tugas, mengemban misi perdamaian UNIFIL di Lebanon, sehingga dapat menghantarkan Satgas Batalyon Kontingen Garuda XXIII-F/UNIFIL melaksanakan tugas pokoknya dengan baik. 

Ia juga berharap, walaupun tugas misi perdamaian telah usai namun kebersamaan dan ikatan kekeluargaan yang. terjalin dengan baik selama ini, hendaknya dipelihara hingga sekembalinya ke tanah air dan kesatuan masing-masing.  

Usai memberikan sambutan, Dansatgas memberikan plakat penghargaan kepada seluruh prajurit Indobatt sebagai tanda terima kasih dan apresiasi atas pelaksanaan tugas yang telah ditunjukan.  

Personel Satgas Kontingen Garuda XXIII-F/UNIFIL (Indobatt) berjumlah 1.018 orang, kepulangannya ke tanah air dibagi menjadi 6 gelombang penerbangan. Misi mereka di Libanun selanjutnya dilanjutkan oleh Satgas  Konga XXIII-G/UNIFIL. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com