Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Para Kartini Beraksi dari Atap Gedung KPK

Kompas.com - 25/11/2012, 21:30 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KMPAS.com — Olahraga ekstrem tak hanya digemari kaum pria. Para wanita ini pun berani melakukannya, bahkan di usia mereka yang sudah tidak muda lagi. Mereka yang tergabung dalam komunitas Kartini Petualang (Karpet) ikut berpatisipasi dalam kampanye antikorupsi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta, Minggu (25/11/2012).

Tak tanggung-tanggung, mereka ikut meluncur dari atap Gedung KPK menggunakan teknik melintas pada sebuah tali atau dikenal dengan single rope technique (SRT).

Tiga tali di sisi kiri, tengah, dan kanan menjuntai dari atap Gedung KPK hingga ke bawah. Laurike (52), Vita Cecilia (43), dan Ellyn Saputra (51) bersiap melintasi masing-masing tali. Setelah alat descending (alat untuk menuruni tali) dipasang, mereka pun perlahan menuruni gedung. Posisi mereka saat itu bergantungan di tali dan hanya bertumpu pada sebuah alat descending.

Ada yang turun setinggi 20 meter atau hingga lantai 3 gedung. Ada pula yang mendarat di halaman Gedung KPK atau tingginya sekitar 30 meter.

Mereka turun setelah tim dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) wilayah DKI Jakarta berhasil membentangkan spanduk raksasa berwarna merah-putih bertuliskan “Berani Jujur Hebat”. Spanduk berukuran 20 x 20 meter itu kini telah menutupi bagian sebelah kanan Gedung KPK.

Tak tampak rasa takut di wajah mereka. Rupanya, mereka sudah biasa melakukan olahraga ekstrem. Beberapa di antara mereka adalah jebolan mahasiswa pencinta alam  (mapala) dan klub pencinta alam Wanadri.

“Kebetulan kami memang tim pendaki. Ada beberapa gunung yang kami daki menggunakan teknik serupa,” ujar  anggota Karpet, Yta Gultom (56), saat berbincang-bincang dengan Kompas.com.

“Di Gedung KPK ini kami memang diajak untuk berpartisipasi. Sudah latihan turun dari gedung sehari sebelumnya,” kata Laurike.

Olahraga ekstrem yang sering dilakukan mereka adalah mendaki gunung. Mulai dari Gunung Gede-Pangrango, Gunung Semeru, Gunung Tambora, Gunung Agung, Gunung Rinjani, hingga Gunung Kerinci sudah mereka jelajahi. Tak hanya gunung berapi di Indonesia, gunung bersalju pun sudah didaki oleh Karpet.

Karpet juga kerap merayakan Hari Kartini di puncak gunung. Mereka pernah merayakannya di pegunungan Himalaya, Nepal. Selain itu, mereka juga pernah mendaki Gunung Kinabalu di Malaysia, Gunung Rainier di Amerika, hingga mengibarkan bendera Merah Putih di Gunung Damavand, Iran. Pendakian terakhir mereka adalah ke Gunung Kilimanjaro di Afrika, yakni mencapai Puncak Uhuru, pada 27 September 2012 lalu.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com