Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Brimob, Kapolri Ingatkan Serangan Teror

Kompas.com - 14/11/2012, 12:32 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Timur Pradopo merayakan HUT ke-67 Brigade Mobil (Brimob) di Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, Rabu (14/11/2012). Kapolri mengingatkan pada anggotanya terhadap potensi serangan teror yang terjadi belakangan ini.

Menurut Timur, gerakan separatis di era globalisasi saat ini dengan mudah menjalar melalui internet yang banyak menyasar pada anak muda. Untuk itu, personel Brimob diharapkan dapat mewaspadai hal tersebut. "Saat ini juga dengan mudah menyebarkan gerakannya lewat jejaring sosial di dunia maya, itu yang harus diwaspadai," ucap Timur.

Tak lupa, Timur memberikan apresiasi terhadap kinerja Korps Brimob yang telah mengamankan kondisi keamanan negara, seperti kerusuhan antarwarga hingga membantu penanganan aksi terorisme. Kapolri meminta anggotanya untuk menjaga nama baik institusi, bertindak profesional, tetap solid, dan meningkatkan pelayanan publik.

Ia juga meminta Brimob siap jiwa dan raganya dalam menjaga keamanan negara. "Dituntut siap mental dan raga untuk dapat merespon cepat dalam menanggulangi masalah," terangnya. Dalam HUT Brimob kali ini, hadir pula Wakapolri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Suhardi Alius, dan para jajaran kepolisian lainnya. Mereka mengenakan seragam brimob berwarna hitam.

Dalam perayaan tersebut, Timur juga meresmikan Stadion Heri Sudrajat milik Mako Brimob. Pemakaian nama tersebut untuk mengenang personel Brimob AKP Heri Sudrajat yang tewas dalam operasi Cinta Meunasah di Nangroe Aceh Darusallam beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, ratusan personel Brimob menunjukkan kebolehannya atraksi bela diri Wing Chun dari Korea dan bela diri Yong Moodo dari Cina di hadapan Kapolri dan tamu undangan.

Personel gabungan Brimob, Polri, dan TNI juga menunjukkan kepiawaiannya melakukan terjun payung dengan formasi ular tangga. Mereka yang terdiri dari pria maupun wanita terjun dengan tepat di tengah lapangan Markas Korps Brimob. Ada yang membawa bendera lambang Korps Brimob dan Bendera Merah Putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com