Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Kaya Teten Masduki?

Kompas.com - 12/11/2012, 16:35 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon wakil gubernur Jawa Barat Teten Masduki melaporkan harta kekayannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (12/11/2012). Pelaporan harta kekayaan ini merupakan salah satu syarat untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Jabar 2013.

Seusai melaporkan hartanya selama kurang lebih satu jam, Teten enggan secara gamblang menyebutkan nilai hartanya. Baru setelah didesak, Teten mengaku memiliki harta sekitar Rp 500 juta pada 2007. "Paling kekayaan saya selain rumah, kendaraan, sama tanah. Kalau yang 2007 itu, Rp 500 jutaanlah kekayaan saya. Cukup kaya saya sebagai aktivis. Sudah dihitung semua sapi, dombanya juga," ujarnya sembari tersenyum.

Menurut Teten, nilai pasti hartanya akan kelihatan dalam dua hari kemudian. Pasalnya, masih ada beberapa data yang belum lengkap hari ini. "Nanti setelah dua hari, karena ada beberapa perhitungan yang harus dilengkapi datanya, misalnya harga nilai jual objek pajak (NJOP) tanah," katanya.

Teten juga mengatakan, pasangannya, Rieke Diah Pitaloka, akan menyusul melaporkan hartanya ke KPK. "Karena saya memang sempatnya hari ini dan besok Rieke mungkin. Memang ini sebagai persyaratan untuk melengkapi administrasi di KPUD," ujar Teten saat ditanya mengapa hanya sendirian melapor ke KPK hari ini.

Seperti diketahui, Rieke dan Teten sudah mendaftarkan diri ke KPUD Jabar sebagai pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jabar. Keduanya maju dengan dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Selain Teten, bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jabar yang sudah mendaftar adalah Dede Yusuf-Lex Laksamana, Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, Dikdik Mulyana Arief Mansyur-Cecep Nana Suryana Toyib, dan Irianto MS Syafiuddin alias Yance-Tatang Farhanul Hakim.

Berita terkait Pilkada Jawa Barat dapat diikuti dalam topik:
Jelang Pilgub Jabar

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

    Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

    Nasional
    Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

    Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

    Nasional
    Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

    Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

    Nasional
    PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

    PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

    Nasional
    Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

    Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

    Nasional
    Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

    Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

    Nasional
    Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

    Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

    Nasional
    Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

    Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

    Nasional
    Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

    Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

    [POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

    Nasional
    Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

    Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

    Nasional
    Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

    Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

    Nasional
    Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

    Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

    Nasional
    Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

    Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

    Nasional
    PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

    PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com