JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar meminta agar semua pihak tidak melakukan penghakiman terhadap anggotanya berinisial IL terkait dugaan pemerasan terhadap BUMN seperti yang diungkap Menteri BUMN Dahlan Iskan. Pasalnya, penjelasan Dahlan dinilai baru informasi awal dan belum disertai bukti.
"Ini sifatnya sangat prematur," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin di Jakarta, Selasa ( 6/11/2012 ), menyikapi penjelasan Dahlan kepada BK.
Nurul mengatakan, jika informasi dari Dahlan sudah terkonfirmasi disertai bukti-bukti, maka tentunya partai akan melakukan tindakan sesuai dengan prosedur. Pihaknya berharap agar publik memberi ruang dan waktu kepada BK untuk bekerja secara objektif.
"Sehingga dapat ditemukan permasalahannya termasuk pada oknum yang terkait dengan perkara ini," kata Anggota Komisi II DPR ini.
Seperti diberitakan, Dahlan menyebut ada tiga peristiwa upaya pemerasan tiga BUMN yang dilakukan oleh dua anggota Dewan. Anggota BK Usman Jafar menyebut kedua politisi itu berinisial IL dan S. Namun, kepada BK, Dahlan tak menyerahkan bukti atau hanya mengutip penjelasan jajaran direksi.
Sebelumnya, Dahlan menyebut mengantongi sekitar 10 nama politisi yang melakukan hal sama. Dahlan beralasan, dirinya hanya mengungkap dua politisi lantaran berpikir BK akan menelusuri keterlibatan politisi lain.
Dahlan mengatakan, permintaan komisi oleh dua anggota DPR terkait dengan pengalokasian anggaran penyertaan modal negara untuk sejumlah BUMN pada tahun ini. BUMN yang dimaksud adalah PT Garam (Persero), PT Merpati Nusantara Airlines (MNA), dan PT PAL Indonesia (Persero).
Baca juga:
'Serangan' Dahlan Heboh Kayak Halilintar, Ternyata...
Idris Laena Siap Hadapi Dahlan Iskan
Golkar dan PDI-P Siap Proses Politisi Pemeras
PDI-P Sebut Dahlan Kampungan
Politisi Pemeras BUMN Berinisial S dan IL
Ada Anggota DPR yang Minta 2.000 Ton Gula!
Mantan Menteri BUMN: Pemerasan Itu Cerita Lama
Baca juga berita terkait dalam topik:
Dahlan Iskan Versus DPR