AMBON, KOMPAS.com — Tahun depan sekitar 130.000 pegawai negeri di seluruh Indonesia akan pensiun. Karena itu, pemerintah berencana merekrut pegawai baru untuk menggantikannya. Namun jumlah yang direkrut tidak sebanyak yang pensiun.
"Jumlah pegawai baru yang akan direkrut tahun depan hanya separuh dari jumlah pegawai yang pensiun atau jumlahnya 65.000 orang sampai 70.000 orang," ucap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar seusai pencanangan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi di Provinsi Maluku, di Ambon, Selasa (30/10/2012).
Penerimaan jumlah pegawai baru yang tidak sama dengan jumlah pegawai yang pensiun merupakan cara pemerintah untuk mengurangi jumlah pegawai negeri sipil di Indonesia. Jumlah pegawai negeri sipil yang terlalu banyak membuat anggaran terbebani karena sebagian besar tersedot untuk membayar gaji pegawai.
Jumlah pegawai yang diterima tahun depan pun akan disesuaikan dengan kebutuhan di pemerintahan.
"Penerimaan pegawai akan dilakukan secara transparan. Semua pegawai yang diterima harus betul-betul sesuai kebutuhan, tidak seperti dulu-dulu lagi yang diterima hanya karena memiliki kedekatan dengan pejabat di pemerintahan," jelasnya.
Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu yang hadir dalam acara pencanangan itu berharap tenaga pendidikan dan kesehatan diprioritaskan untuk ditambah di Maluku. "Ini penting untuk meningkatkan pembangunan pendidikan dan pelayanan kesehatan di seluruh Maluku," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.