Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Boediono Sesuai Prosedur

Kompas.com - 12/09/2012, 19:11 WIB
Tomy Trinugroho A.

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terkait dengan upaya bail out Indover dan Bank Century, langkah Boediono saat menjadi Gubernur Bank Indonesia sudah sesuai prosedur.

"Mengenai Indover, untuk mengambil langkah-langkah bail out, BI membutuhkan izin DPR. Itu sebabnya, Pak Boediono, selaku Gubernur BI, melakukan langkah-langkah sesuai prosedur itu, termasuk berkonsultasi dengan Pak Antasari Azhar sebagai Ketua KPK untuk memastikan bahwa langkah-langkah itu sudah sesuai prosedur," ujar Juru Bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat, Rabu (12/9/2012), di Kantor Wapres.

Boediono sejak 2009 menjabat sebagai Wapres, sedangkan Antasari kini sudah tidak lagi menjadi Ketua KPK dan tengah menjalani hukuman penjara untuk kasus pembunuhan.

Menurut Yopie, hal terpenting dalam konsultasi dengan Antasari terkiat Indover adalah untuk mengecek apakah keputusan di level komisi atau keputusan di sidang pleno DPR yang harus diikuti BI. "Pada akhirnya, keputusannya seperti itu dan diikuti oleh BI. Kita tahu DPR tidak menyetujuinya," tuturnya.

Ia menambahkan, mengenai bail out Bank Century, tidak ada ketentuan yang mengharuskan BI dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk meminta izin DPR sebelum melakukan bail out. Maka, konsultasi kepada Antasari pun tidak diperlukan.

"Yang melakukan bail out adalah LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), dalam bentuk penanaman modal sementara. Untuk itu, tidak diperlukan restu atau izin DPR," kata Yopie.

Menurut dia, rapat KSSK akhirnya memutuskan bahwa Bank Century harus di-bail out karena jika tidak, terjadi risiko bersifat sistemik yang membahayakan perekonomian di Tanah Air. "Itulah yang menjadi pegangan kebijakan" jelas Yopie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com