Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejagung Tangkap Buronan Gorontalo di Jakarta

Kompas.com - 07/08/2012, 17:43 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim satuan tugas intel Kejaksaan Agung (Kejagung) berhasil menangkap buronan Kejaksaan Tinggi Gorontalo, yakni Thamrin Podungge di Jl. Dasa Raya Nomor 3, RT 006 RW 01 Radio Dalam, Kelurahan Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/8/2012) siang.

"Thamrin merupakan tersangka koruptor penyimpangan dalam pengadaan alat kesehatan dengan proyek senilai Rp 10 miliar. Dia ditangkap di Jakarta Selatan, siang ini," kata Jaksa Agung Muda bidang Intelijen (Jamintel) Edwin P Situmorang, Selasa (7/8/2012).

Edwin menjelaskan nilai proyek tersebut untuk pengadaan alat kesehatan tahun 2004 dan 2005. Hal itu dilakukannya saat menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.

Dalam pengadaan alat tersebut, Thamrin tidak melalui tender, tetapi melibatkan pihak ketiga dengan penunjukan langsung olehnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Thamrin menghilang selama proses hukumnya berlangsung. Ia pun selalu tak memenuhi panggilan Kejati Gorontalo.

"Sudah berulang kali dipanggil tim penyidik untuk dimintai keterangan seputar kasus korupsi pengadaan alat kesehatan, tapi yang bersangkutan selalu mangkir. Bahkan, sekarang kami kehilangan jejak keberadaannya," kata Kepala Kejati Gorontalo Godang Riadi Siregar, Selasa (24/7/2012), di Gorontalo.

Kasus korupsi pengadaan alat kesehatan diperkirakan merugikan negara sampai miliaran rupiah. Diperkirakan, nilai proyek pengadaan alat kesehatan pada 2004 adalah Rp 7,9 miliar dan Rp 3 miliar pada 2005.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com