Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Daging Tak Halal di Tempat Terpencil, Bolehkah?

Kompas.com - 26/07/2012, 10:48 WIB

Pertanyaan:

Assalamualaikum Ustadz,

Saya mau tanya mengenai makanan halal. Saat ini, saya bekerja di perusahaan tambang tembaga di Gurun Gobi, Mongolia. Gurun ini berada di wilayah terpencil, jaraknya 600 km dari ibu kota, dan 70 km dari kota terdekat. Saya baru bekerja selama satu minggu.

Di sini, umat Muslim tergolong kelompok minoritas (hanya 20 orang dari total 17.000 karyawan). Sehari-hari, kita makan di kantin perusahaan. Menu makanan yang tersedia di kantin didominasi sajian western dan Mongolian, baik itu daging ayam, sapi, kambing, atau babi. Daging ikan hanya disediakan seminggu sekali.

Selama seminggu, saya selalu hanya mengkonsumsi sayur-sayuran karena saya berpikir, ada kemungkinan daging ayam, sapi, dan kambing tidak disembelih secara Islami sehingga haram dimakan.

Dari 20 orang Muslim yang ada, hanya saya yang tidak memakan daging. Mereka berpendapat, daging ayam, sapi, dan kambing yang disajikan adalah halal. Pasalnya,  tidak ada pilihan lain. Tidak mengkonsumsi daging dapat berefek kepada kesehatan.

Perlu diketahui, kami bisa bekerja selama 1-2 bulan tanpa libur. Setiap hari kami bekerja selama 12 jam. Setelah itu, barulah kami berlibur selama dua minggu di ibu kota.

Pertanyaan saya: Apakah saya boleh makan daging ayam, sapi, dan kambing yang tidak jelas cara penyembelihannya? Apalagi saat ini bulan Ramadhan, dimana waktu puasa di sini cukup panjang, dari pukul 03.30-20.30.

Mohon pencerahnnyanya Ustadz… Wassalamualaikum

Bumi di Mongolia

Jawaban:

Waalaikumsalam wr wb.

Saudara Bumi yang dirahmati Allah, memang tidak mudah, ya, hidup di lingkungan di mana umat Muslim adalah minoritas. Salah satunya adalah mengenai makanan. Keputusan Anda untuk mengkonsumsi sayur-sayuran sebenarnya salah satu langkah yang baik untuk berhati-hati sekaligus menjaga kesehatan. Pada dasarnya, seluruh sayur dan buah itu menyehatkan tubuh.

Akan tetapi kondisinya adalah makanan yang tersedia hanyalah daging-dagingan yang Anda sebutkan. Menurut saya, mengonsumsinya adalah diperbolehkan, apalagi dengan alasan untuk daya tahan tubuh. Imam Malik menganjurkan untuk membaca "Bismillah" setiap kali Anda hendak bersantap. Hal ini untuk meyakinkan bahwa daging yang Anda konsumsi itu dimakan dengan nama Allah.

Wallahu a‘lam bish-showab. Wassalamualaikum Wr. Wb. 

DR. H. Setiawan Budi Utomo 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

    Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

    Nasional
    Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

    Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

    Nasional
    Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

    Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

    Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

    Nasional
    Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

    Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

    Nasional
    Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

    Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

    Nasional
    KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

    KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

    Nasional
    PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

    PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

    Nasional
    PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

    PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

    Nasional
    KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

    KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

    Nasional
    MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

    MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

    Nasional
    Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

    Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

    Nasional
    TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

    TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

    Nasional
    Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Nasional
    PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

    PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com