Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualat Korupsi Kitab Suci

Kompas.com - 29/06/2012, 19:37 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi didesak untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi di Kementerian Agama. Pasalnya, Kementerian Agama merupakan lembaga penjaga moral dan spiritual bangsa. Jika tidak, korupsi bakal terus berkembang.

"Jika dari penyelidikan ada indikasi keterlibatan sampai level pejabat Kemenag, maka mereka juga wajib untuk diperiksa," kata anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan Ahmad Basarah melalui pesan singkat, Jumat (29/6/2012).

Basarah menyikapi penetapan ZD, politisi Fraksi Partai Golkar, yang menjadi tersangka dalam tiga kasus dugaan korupsi di Kemenang. Kasus pertama terkait proyek pengadaan kitab suci Alquran 2011 di Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag. Kasus kedua berupa dugaan korupsi pada proyek pengadaan laboratorium komputer Madrasah Tsanawiyah di Ditjen Pendidikan Islam Kemenag 2011. Yang ketiga adalah dugaan korupsi dalam proyek pengadaan kitab suci Alquran tahun anggaran 2012. Nilai suap dalam tiga kasus itu disebut mencapai miliaran rupiah.

Basarah mengatakan, korupsi telah benar-benar menjadi budaya birokrasi di Indonesia. Lembaga pendidikan dan Kemenag, yang seharusnya menjadi benteng moral dan etika, pun sudah menjadi sarang korupsi. "Ironisnya, kegiatan korupsi sudah masuk ke sektor pengadaan Alquran," kata Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu.

Ketua Kelompok Fraksi PKS di Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy mengatakan, kasus itu membuktikan tuduhan publik bahwa Kemenag salah satu lumbung korupsi. Selama ini, kata dia, tuduhan itu sulit dibuktikan dan hanya sebatas pembicaraan di warung kopi.

"Masak pengadaan kitab suci sampai dikorupsi? Biasa kualat nanti. Oleh karena itu, KPK harus segera mengungkap persoalan ini. Tapi harus hati-hati karena ini soal kitab suci yang menjadi hal sensitif," kata Aboe Bakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

    Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

    Nasional
    Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

    Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    Nasional
    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Nasional
    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Nasional
    Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Nasional
    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Nasional
    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Nasional
    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Nasional
    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Nasional
    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    Nasional
    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com