Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wa Ode Akan Hadirkan Menkeu di Persidangan

Kompas.com - 23/05/2012, 16:48 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Wa Ode Nurhayati, tersangka kasus dugaan suap pengalokasian Dana Penyesuaian Infastruktur Daerah (DPID) akan berupaya menghadirkan Menteri Keuangan, Agus Martowardojo sebagai saksi meringankan Wa Ode dalam persidangan nantinya. Hal ini dilakukan setelah Menkeu sempat menolak diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai saksi meringankan Wa Ode dalam proses penyidikan.

"Kami akan maksimalkan memohon ke majelis hakim untuk tidak melihat sebagai permohonan kosong tetapi permohonan dengan segala isi yang luar biasa besar, akan tetap kami minta, itu adalah hak Wa Ode," kata salah satu pengacara Wa Ode, Abrab Paproeka di gedung KPK, Jakarta, Rabu (23/5/2012).

Menurut Abrab, kesaksian Menkeu penting untuk meringankan kliennya. Menteri Agus dianggap tahu seputar proses pengalokasian DPID yang merupakan kewenangan Badan Anggaran DPR dengan Kementerian Keuangan tersebut. Abrab menilai ada pelanggaran yang dilakukan pimpinan Banggar DPR dan pimpinan DPR terkait proses pengalokasian DPID itu.

"Itu mengenai surat Menkeu yang dikirimkan, saya tahu itu bukan sebutan asal-asalan, tapi itu punya substansi yang besar, apa yang dibutuhkan klien kami berkenaan dengan penyalahgunaan wewenang apa yang mereka sebut DPID pada Oktober 2010," paparnya.

Wa Ode sebelum ini mengatakan kalau Menkeu mengirim surat ke Banggar DPR melalui pimpinan DPR yang mempertanyakan hilangnya sejumlah daerah dari daftar penerima dana DPID. "Kami mencatat ada sekitar 95 daerah yang telah disepakati DPID dan itu dialihkan ke daerah lain dengan jumlah anggaran dana bervariasi," ujar Abrab.

Adapun kasus dugaan suap DPID yang menjerat Wa Ode akan masuk tahap persidangan dalam waktu dekat. Hari ini, berkas pemeriksaan Wa Ode dilimpahkan ke tahap penuntutan. Paling cepat, dalam jangka waktu 14 hari, berkas tersebut masuk ke pengadilan.

Dalam persidangan nantinya, Wa Ode akan didakwa dua perkara sekaligus, yakni dugaan suap DPID dan tindak pidana pencucian uang terkait kepemilikan uang Rp 10 miliar dalam rekeningnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Nasional
    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Nasional
    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

    Nasional
    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Nasional
    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Nasional
    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com