Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setneg Belum Tanggapi Anggaran Renovasi Istana

Kompas.com - 20/01/2012, 15:53 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Istana Kepresidenan hingga kini belum dapat menanggapi soal data Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas FITRA) soal anggaran renovasi sejumlah gedung Istana Kepresidenan. Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha hanya mengatakan, Sekretariat Negara segera memberikan klarifikasi.

"Nanti dijelaskan oleh Sekretariat Negara," kata Julian kepada para wartawan di sela-sela Rapat Pimpinan TNI-Polri di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Jumat (20/1/2012).

Ia hanya mengatakan, terkait biaya renovasi, pihak Istana Kepresidenan selalu mengajukan anggaran setiap tahun. Renovasi, kata Julian, adalah hal yang wajar.

FITRA menyebutkan, setiap tahun, Istana Presiden selalu punya alokasi anggaran renovasi untuk gedung. Jika ditotal, anggaran untuk tahun 2012 mencapai Rp 80,4 miliar, sementara di tahun 2011 hanya Rp 88 miliar.

Berikut rincian progam peningkatan sarana dan prasarana aparatur kementerian Sekretariat Negara.

1.Pembangunan/Pengembangan Gedung Kantor Kementerian Sekretariat Negara Rp 41.397.859.000

  • Pembangunan/Pengembangan Rumah Negara Rp 14.781.680.000
  • Perbaikan Rel Pintu Gerbang Gedung Kantor Setneg RI Rp 349.050.000
  • Pembangunan Pagar Pengaman Aset Tanah Setneg Rp 2.050.990.000

2. Istana Kepresidenan Jakarta, Rehabilitasi/Renovasi Bangunan Gedung Negara Rp 10.680.518.000 (2012) dan Rp 3.093.763.000 (2011)

3. Istana Kepresidenan Bogor, Renovasi Gedung dan Bangunan Rp 3.342.917.000 (2012)

4. Istana Kepresidenan Yogyakarta, Rehabilitasi/Renovasi Gedung/Bangunan Rp 2.359.928.000 (2012), Rp 871.250.000 (2011)

5. Istana Kepresidenan Tampak Siring Bali, Renovasi Gedung dan Bangunan Rp 1.558.979.000 (2012), Rp 1.773.473.000 (2011)

6. Istana Kepresidenan Cipanas, Renovasi Gedung dan Bangunan Rp 3.960.242.000 (2012), Rp 3.093.763.000 (2011).

Sebelumnya, FITRA menilai, Istana Kepresidenan telah gagal menjadi lokomotif penghematan anggaran. Padahal, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menginstruksikan jajaran birokrasinya untuk melakukan penghematan anggaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com