Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut "Pak Ketua", Mahyudin Tak Tahu Apa-apa

Kompas.com - 16/01/2012, 19:24 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terpidana kasus suap wisma atlet SEA Games, Mindo Rosalina Manulang, menyebut bahwa anggota Komisi X DPR, Angelina Sondakh, pernah mendesaknya menyiapkan uang untuk diserahkan ke beberapa pihak.

"Aduh tolonglah Bu, saya dikejar-kejar terus nih. Kan kalau 'ketua besar' kenyang, kita enak. 'Pak ketua' juga minta," kata Rosa menirukan Angelina. Pernyataan Rosa itu disampaikannya saat menjadi saksi di sidang terdakwa Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidanan Korupsi, Senin (16/1/2012) pagi tadi.

"Ketua besar" dalam perbincangan tersebut menurut Rosa adalah pimpinan Badan Anggaran DPR. Adapun "Pak Ketua" adalah Ketua Komisi X DPR Mahyudin.

Menanggapi hal tersebut, Mahyudin membantah terlibat dalam kasus suap wisma atlet SEA Games. "Saya enggak tahu masalah itu. Saya engga ngerti apa-apa. Saya tahunya wisma atlet di anggaran saja, pembahasan formal," kata dia ketika dihubungi, Senin (16/1/2012).

Menurut Mahyudin, tidak pernah ada pertemuan informal yang membicarakan proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Ia mengatakan, DPR hanya membahas pagu anggaran yang diajukan pemerintah terkait pelaksanaan persiapan SEA Games XXVI. Anggota dari Fraksi Partai Demokrat itu meminta agar kasus Nazaruddin diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi agar proses hukum berlangsung fair dan fakta hukum terungkap.

Dalam persidangan tadi pagi, Rosa dimintai keterangan perihal setoran uang Rp 20 miliar oleh PT Anak Negeri, perusahaan milik Muhammad Nazaruddin, untuk mengegolkan dua proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga, yaitu proyek wisma atlet SEA Games dan Hambalang. Uang Rp 20 miliar itu diberikan kepada sejumlah pihak, antara lain pejabat Kemenpora dan beberapa anggota DPR. Uang itu juga disetorkan kepada pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mengurus sertifikat lahan Hambalang dan diberikan pula kepada Choel Mallarangeng, adik Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

    Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

    Nasional
    Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

    Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

    Nasional
    Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

    Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

    Nasional
    Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

    Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

    Nasional
    Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

    Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

    Nasional
    Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

    Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

    [POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

    Nasional
    Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

    Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

    Nasional
    Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

    Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

    Nasional
    Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

    Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

    Nasional
    Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

    Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

    Nasional
    Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

    Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

    Nasional
    Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

    Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

    Nasional
    Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

    Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com