Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lacak Dana "Bailout" Century Lebih Penting

Kompas.com - 06/12/2011, 05:42 WIB
Khaerudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Melacak ke mana aliran, siapa yang menggunakan, dan untuk apa dana talangan Bank Century digunakan, jauh lebih penting daripada meributkan salah atau tidaknya kebijakan pemberian dana talangan tersebut. Selama ini, DPR dan penegak hukum lebih meributkan kebijakan pemberian dana talangan Bank Century dibanding memproses pidana pencucian uang dalam skandal tersebut.

Mantan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra mengatakan, penegak hukum, baik kepolisian, kejaksaan, maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak menjalankan rekomendasi DPR agar mereka mengusut potensi pelanggaran pidana dalam skandal Century.

"Seperti kita tahu, sudah setahun rekomendasi DPR itu diberikan kepada KPK, polisi, dan jaksa untuk mengusut pelanggaran-pelanggaran sehubungan dengan bailout Century, tapi hasilnya masih jalan di tempat," kata Yusril di Jakarta.

Menurut Yusril, penegak hukum mestinya fokus pada kemungkinan terjadinya tindak pidana pencucian uang dalam pemberian dana talangan ke Bank Century. Yusril mengatakan, pernyataan bahwa tak ada pelanggaran pidana dalam pemberian dana talangan ke Bank Centry belum kesimpulan final.

"Sebenarnya sampai sekarang ini kesimpulan itu belum final, dan KPK sebenarnya belum sampai pada tingkat penyelidikan yang intensif, apalagi sampai ke tingkat penyidikan. Apalagi polisi dan jaksa, itu belum sama sekali. Padahal yang harus diselidiki lebih jauh oleh polisi dan jaksa itu terkait dengan money laundering, ke mana dana bailout itu mengalir, dipakai oleh siapa, dan digunakan untuk apa. Ini jauh lebih penting untuk diungkapkan daripada membahas apakah kebijakan bailout Century itu salah atau tidak menurut hukum," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Nasional
    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Nasional
    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    Nasional
    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    Nasional
    Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Nasional
    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Nasional
    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Nasional
    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    Nasional
    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Nasional
    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Nasional
    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Nasional
    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Nasional
    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Nasional
    Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

    Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

    Nasional
    Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

    Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com