Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Max Sopacua: Bukan karena SBY Takut

Kompas.com - 22/08/2011, 17:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan, tindakan Presiden yang juga Ketua Dewan Pembina Partai demokrat Susilo Bambang Yudhoyono membalas surat M Nazaruddin bukan karena takut. Oleh karena itu, ia meminta publik jangan menyalahartikan apa yang dilakukan Presiden tersebut.

"Tidak, ini  dijawab tidak karena ketakutan Presiden. Jawaban itu untuk memberikan penjelasan kepada rakyat. Jangan selalu diasumsikan itu karena dia takut. Enggak. Apa ketakutannya di sana? Selama hukum masih berlaku. Selama kita masih menjalankan proses hukum dan selama belum ada terlihat siapa yang salah dan siapa yang benar, tidak perlu takut," ujar Max di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta, Senin (22/8/2011).

Menurutnya, kader Demokrat tidak ada yang takut terhadap apa yang disampaikan Nazaruddin. Ia percaya, pada akhirnya, fakta dan kebenaran dalam 35 kasus yang dikaitkan dengan Nazaruddin akan terungkap dalam proses hukum.

"Teman-teman kami sendiri sudah dikatakan bahwa tidak perlu takut kalau tidak bersalah. Ikuti saja proses hukum untuk menyampaikan dan membuka kembali siapa yang bersalah dan siapa yang benar. Akhirnya saya tiba pada suatu poin bahwa kebenaran itu pasti datang. Biarpun terlambat," ujar Max.

Sejumlah kalangan menyayangkan sikap SBY yang justru membalas surat tersangka kasus dugaan suap pembangunan Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin. Mantan Bendahara Umum Demokrat itu berjanji melupakan pernyataan-pernyataan yang disampaikannya tentang Partai Demokrat di media massa, asal SBY melindungi anak dan istrinya. Pengamat politik Yudi Latief mengatakan, balasan surat itu menunjukkan seolah-olah Presiden takut jika Nazaruddin membuka fakta-fakta yang dia ketahui.

"Kalau dia enggak ada ketakutan, dia membiarkan itu seperti angin lalu. Mestinya Presiden cukup arif, hal-hal seperti itu tidak berbalas pantun dan dirilis publik. Ini mengundang publik berfikir," kata Yudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Perintahkan Menpan RB Susun Aturan Detail Pemindahan ASN ke IKN

    Jokowi Perintahkan Menpan RB Susun Aturan Detail Pemindahan ASN ke IKN

    Nasional
    Menko PMK: Kecurangaan PPDB Sulit Ditindak Tanpa Pembentukan Satgas

    Menko PMK: Kecurangaan PPDB Sulit Ditindak Tanpa Pembentukan Satgas

    Nasional
    Berkali-kali Lawan KPK, Tim Hukum PDI-P: Bukan Baper, Kami Percaya Hukum

    Berkali-kali Lawan KPK, Tim Hukum PDI-P: Bukan Baper, Kami Percaya Hukum

    Nasional
    Elektabilitas Kaesang Tinggi di Jateng, Gerindra: Kan Kampung Jokowi, Keluarga Besarnya 'All Out' Menangkan Prabowo

    Elektabilitas Kaesang Tinggi di Jateng, Gerindra: Kan Kampung Jokowi, Keluarga Besarnya "All Out" Menangkan Prabowo

    Nasional
    Terima Laporan Kecurangan, Menko PMK Usul Bentuk Satgas Pengendalian PPDB

    Terima Laporan Kecurangan, Menko PMK Usul Bentuk Satgas Pengendalian PPDB

    Nasional
    Data Bais Diretas, TNI Koordinasi dengan Menko Polhukam

    Data Bais Diretas, TNI Koordinasi dengan Menko Polhukam

    Nasional
    514 DPC PDI-P Bakal Ikut Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

    514 DPC PDI-P Bakal Ikut Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

    Nasional
    PPP Sebut Muktamar Masih Sesuai Jadwal pada 2025

    PPP Sebut Muktamar Masih Sesuai Jadwal pada 2025

    Nasional
    Ketua KPK: Tak Ada Wacana Harun Masiku Ditangkap dalam Sepekan, Satgas Terus Bekerja

    Ketua KPK: Tak Ada Wacana Harun Masiku Ditangkap dalam Sepekan, Satgas Terus Bekerja

    Nasional
    Bahas Kerja Sama, Wapres Terima Kunjungan Badan Pelayanan Publik dan Inovasi Sosial Azerbaijan

    Bahas Kerja Sama, Wapres Terima Kunjungan Badan Pelayanan Publik dan Inovasi Sosial Azerbaijan

    Nasional
    KPU Akomodasi Putusan MA, PSI: Tak Ada Kaitan dengan Kami

    KPU Akomodasi Putusan MA, PSI: Tak Ada Kaitan dengan Kami

    Nasional
    Ingatkan Cagub Kejutan Bisa Menang di Jakarta, Habiburokhman: Dulu Jokowi, Anies Juga

    Ingatkan Cagub Kejutan Bisa Menang di Jakarta, Habiburokhman: Dulu Jokowi, Anies Juga

    Nasional
    Menko Polhukam Minta Kementerian 'Back Up' Data hingga Empat Lapis

    Menko Polhukam Minta Kementerian "Back Up" Data hingga Empat Lapis

    Nasional
    Tim Hukum PDI-P Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

    Tim Hukum PDI-P Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

    Nasional
    Cucun Sebut Peningkatan Citra Positif Polri Harus Diimbangi dengan Perbaikan Layanan 

    Cucun Sebut Peningkatan Citra Positif Polri Harus Diimbangi dengan Perbaikan Layanan 

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com