Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Sidang Baasyir Via Teleconference

Kompas.com - 14/03/2011, 07:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Luthfi Haidaroh alias Ubaid akan memberikan kesaksian via  teleconference dalam sidang lanjutan terdakwa teroris Abu Bakar Ba'asyir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (13/3/2011) ini.

Padahal, Ubaid disebut sedang mendekam di Rumah Tahanan Markas Komando Brigade Mobil di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, hanya sekitar satu jam perjalanan dari PN Jakarta Selatan.

Kesaksian teleconference itu disebut atas permintaan Ubaid. Menurut Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, M Yusuf, kepada Kompas.com, selain Ubaid, saksi yang akan memberi keterangan melalui teleconference adalah Abdul Haris, Hendro Sultoni, dan Sholehudin.

Adapun saksi yang akan hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan adalah Syarif Usman dan Dedeh.

Seperti diberitakan, Ubaid adalah saksi penting yang dapat menunjukkan dugaan keterlibatan Ba'asyir dalam pelatihan militer kelompok teroris di Pegunungan Jalin Jantho, Aceh.

Dalam surat dakwaan, Ubaid selaku anggota majelis Syuro Jamaah Anshorud Tauhid (JAT) memfasilitasi pertemuan antara Joko Pitono alias Yahyah Ibrahim alias Dulmatin dan Ba'asyir selaku Amir JAT.

Menurut jaksa, Dulmatin dan Ba'asyir melakukan pertemuan tertutup di salah satu rumah dan toko di sekitar Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah. Saat itu, kata jaksa, keduanya merencanakan untuk mengadakan pelatihan militer di Aceh.

Seusai pertemuan, kata jaksa, "Terdakwa (Ba'asyir) menyampaikan kepada Ubaid untuk melakukan pelatihan militer di Aceh sesuai yang diusulkan Dulmatin." Ba'asyir juga meminta Ubaid membicarakan pelatihan dengan Muzayyin alias Mustaqim, Ketua Hisbah JAT Pusat (DPO).

Selain itu, dalam dakwaan, Ubaid berperan penting dalam pengumpulan dana untuk membiayai pelatihan. Menurut jaksa, dia menerima langsung uang Rp 5 juta dan 5.000 dollar AS dari Ba'asyir. Ba'asyir juga beberapa kali memerintahkan Ubaid menemui pihak-pihak untuk mengambil dana, seperti dari Thoyib, bendahara JAT Surakarta.

Masih dalam dakwaan, Ubaid juga pernah menunjukkan rekaman video pelatihan militer di Aceh kepada Ba'asyir di Kantor JAT Jakarta. Ba'asyir lalu mengajak Ubaid untuk menunjukkan rekaman yang sama ke Hariyadi Usman, salah satu donatur di Bekasi.

"Pada saat pemutaran video, terdakwa menyampaikan ke Hariyadi bahwa kegiatan itu merupakan I'dad seperti yang direncanakan," kata jaksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

    DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

    Nasional
    Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

    Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

    Nasional
    DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

    DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

    Nasional
    KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

    KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

    Nasional
    Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

    Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

    Nasional
    Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

    Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

    Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

    Nasional
    MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

    MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

    Nasional
    Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

    Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

    Nasional
    Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

    Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    Nasional
    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Nasional
    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com