Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jampidsus: Ada Unsur Suap di Kasus Gayus

Kompas.com - 08/12/2010, 15:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Amari mengisyaratkan adanya unsur suap dalam perkara mafia pajak Rp 28 miliar yang menyeret Gayus H Tambunan.

Ketika ditanya apakah memang hanya ada unsur gratifikasi dalam perkara Gayus tersebut, Amari menjawab, "Ada pasal suap juga," katanya saat menghadiri gelar perkara Gayus di Aula Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (8/12/2010).

Hanya saja, Amari enggan menjelaskan lebih lanjut maksud pernyataannya tersebut. "Kalau sudah selesai (gelar perkara), baru ngomong," lanjut Amari.

Dia juga tidak berkomentar perihal keterlibatan Kejaksaan Agung dalam gelar perkara. "Kita pelajari dulu, setelah itu baru ngomong," katanya.

Demikian pula dengan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi Ade Rahardja yang mewakili KPK dalam gelar perkara Gayus. Dia enggan berkomentar banyak sebelum gelar perkara selesai. "Lihat faktanya nanti," katanya.

Demikian pula ketika ditanya apakah ada kemungkinan kasus Gayus tersebut diambil alih oleh KPK. "Lihat faktanya nanti, lihat faktanya dulu, fakta hukum yang ada," kata Ade.

Hari ini, Mabes Polri melaksanakan gelar perkara Gayus dengan mengundang Kejaksaan Agung, KPK, Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, dan PPATK. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Iskandar Hasan mengatakan, kehadiran pihak tersebut dirasa perlu dalam berkoordinasi dan memberi masukan yang mungkin dapat ditindaklanjuti.

Pihak PPATK yang diwakili Kepala PPATK Yunus Husein pun enggan berkomentar terkait kasus Gayus. Sementara Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana, yang hadir mewakili Satgas, mengatakan bahwa pihaknya hadir atas undangan Kepala Badan Reserse Kriminal Komjen Ito Sumardi.

Menurut Denny, kehadiran Satgas diperlukan karena Satgas berwenang dalam pengawasan dan koordinasi kasus Gayus. Sebab, di dalam kasus itu terdapat indikasi permainan mafia hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF ke-10

Nasional
Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Nasional
Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Nasional
Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Nasional
Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Nasional
Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Nasional
Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Nasional
Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Nasional
Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com