Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boediono 'Diceramahi' Habibie di Bogor

Kompas.com - 05/12/2010, 13:54 WIB

BOGOR, KOMPAS.com Mantan Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, yang pernah menjadi Ketua Umum ICMI pertama, di luar rencana berpidato di hadapan Wakil Presiden Boediono.

Karena pidatonya hampir satu jam lamanya, Habibie seperti "menceramahi" Wapres Boediono soal peran ICMI yang mendorong kepemimpinan nasional yang egaliter, peran ilmu pengetahuan, dan teknologi sampai soal ekonomi.

Hal itu terjadi di acara pembukaan Muktamar ke-7 dan Milad ke-20 Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di halaman Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/12/2010) siang.

Acara dengan tema "Membangun Peradaban Indonesia Madani" yang dihadiri Ketua Presidium ICMI Azyumardi Azra dan pimpinan lembaga negara, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, duta besar negara sahabat, Gubernur Jawa Barat Achmad Heryawan, dan pengurus ICMI lainnya, serta 1.300 peserta dan undangan lainnya tidak menjadwalkan pidato Habibie di hadapan Wapres.

Pidato Habibie dijadwalkan hanya di depan pengurus dan peserta Muktamar ke-V dan Milad ICMI setelah Wapres membuka resmi acara tersebut. Namun, tanpa diduga, Ketua Dewan Pakar Ginandjar Kartasasmita meminta Wapres Boediono mendengarkan dulu paparan Habibie.

Sebelumnya, terlihat Kepala Protokol Sekretariat Wapres Taufiq Rijal mengingatkan Wapres bahwa acara selanjutnya adalah makan siang bersama pengurus ICMI di beranda Istana Kepresidenan Bogor sebelum kembali ke Jakarta. Namun, Wapres kemudian menyetujui permintaan Ginandjar.

Wapres pun yang sudah akan meninggalkan lokasi acara Muktamar ICMI di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor akhirnya kembali ke acara dan duduk kembali mendengarkan pidato Habibie.

Habibie ternyata cukup panjang lebar berpidato dengan paparan power point sehingga meskipun sudah diingatkan sebanyak dua kali oleh ajudannya dengan secarik kertas, Habibie terus berpidato.

Saat diingatkan oleh ajudannya dengan secarik kertas, Habibie sempat berkata, "Pak Boediono kan tahu cara saya berpidato, ya." Para undangan dan peserta Muktamar tertawa, dan Habibie melanjutkan lagi pidatonya yang isinya bermacam-macam itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com