Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahlilan Soeharto Digelar di 4 Lokasi

Kompas.com - 21/10/2010, 18:27 WIB

SOLO, KOMPAS.com — Peserta tahlilan dalam rangka memperingati 1.000 hari meninggalnya mantan Presiden Soeharto yang digelar di empat lokasi secara serentak akan memakai pakaian adat Jawa.

"Soeharto, selain mantan Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia, juga sangat besar jasa-jasanya dalam masalah pelestarian budaya, maka kami mengharapkan bagi peserta tahlilan nanti juga memakai pakaian adat Jawa," kata salah seorang panitia peringatan 1.000 hari tersebut, Begug Poernomosidi, di Solo, Selasa (19/10/2010).

Tahlilan itu akan digelar pada Kamis (21/10/2010) malam di empat tempat, yaitu di Astana Giribangun Matesih, Kabupaten Karanganyar, yang akan diikuti sekitar 2.000 orang; Jaten, Karanganyar, diikuti oleh 300 orang; Dalem Kalitan Solo 2.000 orang; dan di Masjid At Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, sebanyak 2.500 orang.

Sebelum acara tersebut dilakukan, terlebih dahulu akan ada upacara ’bedah bumi’ yang telah berlangsung sejak tanggal 16 Oktober 2010 yang ditandai dengan tahlilan yang dipimpin oleh Kepala Rumah Tangga Astana Giribangun, Sukirno.

Selain ditandai dengan tahlilan, ada juga selamatan kendurenan dengan berbagai macam makanan pada bedah bumi ini untuk memasang kijing.

"Sebagai orang Jawa, kalau mau pasang kijing bertepatan dengan 1.000 hari, harus dilakukan bedah bumi. Jadi, untuk bedah bumi itu dilakukan dua kali pertama saat akan dimakamkan dan kedua mau dipasang kijing," katanya.

Dalam tahlilan di Astana Giribangun juga akan ada pelepasan sepasang burung dara. Pelepasan ini mengandung maksud melepas hubungan arwah dengan manusia.

Adapun batu kijing diambil dari batu marmer Tulung Agung, Jawa Timur, dan semuanya tidak ada yang istimewa. Puncak acara akan berlangsung pada hari Jumat (22/10/2010), yaitu pemasangan batu nisan yang dihadiri oleh semua keluarga Soeharto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com