Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Tes CPNS Itu Hanya Bikin Malu SBY

Kompas.com - 13/10/2010, 17:36 WIB

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rachmat Hidayat

JAKARTA, KOMPAS.com — Sambil tersenyum, mantan Sekjen DPP PDI-P ini berani menebak, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah pasti akan membantah soal adanya pertanyaan tentang lagu SBY dalam tes calon PNS Kemendag. Pramono menilai, dimasukkannya lagu milik SBY menjadi pertanyaan hanya membuat malu Presiden sebagai kepala negara.

"Sebenarnya, dimasukkannya lagu dalam soal tes CPNS hanya membuat malu Presiden. Dalam merekrut seseorang menjadi pegawai negeri, seperti itu terlalu berlebih. Orang yang memunculkan, memasukkan lagu itu menjadi soal, cari muka dan memitoskan Pak SBY," kata Pramono di ruang kerjanya di DPR, Rabu (13/10/2010).

Keinginan memitoskan Presiden SBY, kata Pramono, dengan memasukkan lagunya dalam lembar soal tes calon pegawai negeri, pada era demokrasi sekarang ini, jelas-jelas merugikan. "Pak SBY jelas dirugikan. Seperti kembali ke zaman dulu, kekuasaan digunakan untuk mendorong, mengampanyekan pemimpinnya yang seyogianya tidak perlu lagi dilakukan karena bagaimanapun ini negara demokrasi. Meski tidak ada yang salah, dan saya yakin, Pak SBY pasti tak tahu," ujar Pramono.

"Sudah pasti akan dibantah, pertanyaan lagu di soal CPNS itu, bukan dari Istana. Seperti biasa, seperti yang sudah-sudah" ungkapnya.

Apakah harus diulang merekrut CPNS dengan meniadakan pertanyaan soal lagu milik SBY? Pramono meyakini, mereka yang sudah telanjur ikut melamar menjadi CPNS dan sudah mengisi lembar jawaban banyak yang tidak tahu soal lagu milik Presiden SBY itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com