Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joko dan Herry Terima Bung Hatta Award

Kompas.com - 04/10/2010, 17:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Walikota Surakarta, Joko Widodo dan pemerintah Kota Yogyakarta, Herry Zudianto terpilih sebagai penerima penghargaan "Bung Hatta Antikorupsi Award" (BHACA) 2010, Senin (4/10/2010). Kedua birokrat tersebut dinilai berjasa dalam reformasi birokrasi melalui kebijakan daerahnya.

"Faktor yang dilihat, integritasnya, bersih, tindakan-tindakan nyata membangun sistem transparan, memperkecil kmungkinan korupsi, dampak reformasi birokrasinya, upaya yang melibatkan masyarakat dan faktor keberlanjutan program," ujar Ketua Dewan Juri BHACA, Betti Alisjahbana dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.

Menurut Betti, Joko banyak melakukan berani melakukan perubahan melalui program-programnya. Seperti efisiensi anggaran, perbaikan administrasi pelayanan, pelayanan pendidikan bagi yang tidak mampu, dan yang paling menonjol pemberdayaan pedagang kaki lima dengan merelokasikannya tanpa kekerasan, serta memberi surat izin usaha hingga pedagang kaki lima tersebut dapat mencari pinjaman bank.

"Berhasil membangun 13 pasar tradisional, taman kota, trotoar, jalan kaki, juga sangat menonjol, merelokasi 989 pedagang kaki lima tanpa kekerasan, pendekatan dialog, memberi kios gratis, diberi SIUP jadi bisa dapat pinjaman bank," kata Betti.

Sedangkan Herry Zudianto dinilai mampu membenahi layanan publik di Yogyakarta dengan layanan satu pintunya, mengembangkan sektor investasi dengan elektronik goverment yakni, mekanisme komplain elektronik, pencegahan korupsi di sekolah dan menjamin pendidikan siswa tidak mampu. "Herry Zudianto juga punya gaya hidup sederhana dan kepemimpinan merakyat," tambahnya.

Ketua Pengurus Harian Perkumpulan Bung Hatta Antikorupsi Award, Natalie Soebagjo menyampaikan, kedua pemenang penghargaan tersebut dipilih dari 38 orang birokrat melalui seleksi administrasi serta verifikasi lapangan tim juri. Diharapkan, kata Natalie, penghargaan bagi pahlawan antikorupsi tersebut dapat membesarkan hati kedua pemenang hingga makin termotivasi.

"Kami ingin membesarkan hati mereka yang selama ini berbuat baik tapi tidak pernah dihargai. Karena jarang sekali pemberantasan korupsi dilakukan melalui pemberian penghargaan," tuturnya.

Adapun pemberian penghargaan Bung Hatta Antikorupsi Award ke-emapt tersebut akan dilakukan secara seremonial pada 28 Oktober. Sejak 2003 perkumpulan Bung Hatta Anikorupsi Award sudah memberikan penghargaan kepada beberapa tokoh antikorupsi seperti Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Calon Ketua KPK, Busyro Muqoddas serta tokoh lain seperti Saldi Isra, Moh Yamin, Syamsul Qamar, Erry Riyana Hardhapamekas, Karaniya Dharmasaputra, dan Amien Sunaryadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Nasional
Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com