Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nanti Sore, Presiden Juga Lantik KSAL Baru

Kompas.com - 28/09/2010, 10:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (28/9/2010) sore ini di Istana Negara, selain melantik Panglima TNI yang baru Laksamana TNI Agus Suhartono, juga akan sekaligus melantik Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) yang baru, Laksamana Madya (Laksdya) TNI Soeparno.

Soeparno yang kini menjadi Wakil Kepala Staf TNI-AL (Wakasal) akan menggantikan posisi Agus Suhartono sebagai KSAL yang baru.

Konfirmasi itu dibenarkan oleh Menteri Koordintor Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto kepada Kompas, Selasa pagi ini saat dihubungi lewat telepon di Jakarta.  "Ya, sekarang Wakasal," tandas Djoko.

Tercatat Soeparno menjadi Wakasal sejak 11 Januria lalu. Ia diangkat beradasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/7/I/2010. Keputusan tersebut menyangkut pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI dan Mabes TNI.

Sebelum diangkat menjadi Wakasal, Soeparno tercatat Asisten Operasi KSAL.

Spesialisasi kapal selam Dari data Dinas Penerangan Angkatan Laut Armada Timur , Soeparno tercatat pernah menjadi Kepala Staf Armatim. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Asisten Kasal Bidang Pengamanan.

Soeparno juga bukanlah orang baru di lingkungan Koarmatim. Lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-24 tahun 1978 ini pernah menjabat Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim. Usai menjabat Danguspurlatim, selanjutnya, pati bintang satu kelahiran Surabaya, 28 September 1955 ini berdinas di Mabes TNI AL sebagai Kepala Dinas Potensi Maritim. Kemudian jabatan terakhir sebelum diangkat sebagai Kasarmatim adalah Waaspam Kasal.

Soeparno juga dikenal sebagai perwira dengan spesialisasi kapal selam, mengingat ia pernah mengomandani 3 kapal perang. Yaitu, Komandan KRI Badik-623, KRI Nala-363 dan KRI Oswald Siahaan-354. Pada tahun 1999, ia juga pernah menjabat Komandan Satuan Kapal Selam Koarmatim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com