Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI: Hapus Penjara Anak!

Kompas.com - 22/09/2010, 19:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta agar ketentuan pemenjaraan anak dihapuskan dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Peradilan Anak yang akan segera dibahas DPR.

Ketua KPAI Hadi Supeno mengatakan, penjara anak sebaiknya diganti dengan pusat rehabilitasi sosial. "Penjara bukan tempat yang tepat bagi anak karena selain akan mematikan tumbuh kembang, penuh dengan budaya kekerasan, diskriminatif, serta bersifat labelisasi terhadap anak dengan sebutan mantan narapidana," ujar Hadi Supeno, di Jakarta, Rabu (22/9/2010).

Mengenai peradilan anak, KPAI meminta agar peradilan anak menjadi peradilan yang mandiri. "Harus menjadi peradilan mandiri yang tidak berada di bawah peradilan umum. Secara manajemen nasional tidak berada di bawah Kemenhuk dana HAM, tetapi berada di bawah Kementerian Sosial," kata Hadi.

Kemudian anak yang berhadapan dengan hukum atau ABH harus dilihat sebagai korban lingkungan sosial dan perlakuan orang dewasa. "Bukan sebagai pelaku tindak kejahatan. Hukuman pada anak seharusnya hanya tindakan, bukan pidana," kata Hadi.

"Pendekatan restorative justice dan pengalihan hukuman harus dikedepankan daripada pendekatan hukuman formal," tambahnya.

Menurut data KPAI, jumlah anak Indonesia yang terpaksa mendekam di penjara masih cukup banyak. Sekurangnya, dalam satu tahun, 6.000 anak terpaksa menetap di balik sel penjara. Prinsip-prinsip penanganan anak berhadapan dengan hukum tersebut, menurut KAPI, harus menjadi dasar dalam pembentukan RUU Peradilan Anak jika tidak ingin lebih banyak anak memenuhi penjara anak dan penjara dewasa.

Selain telah menyampaikan usulannya dalam Rapat Dengar Pendapat Panja Anak Komisi XIII DPR tersebut, KPAI akan menyampaikan usulannya itu kepada Dirjen HAM, Kemenhuk dan HAM, Prof Harkristuti Harkrisnowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Nasional
LIVE STREAMING: Jemaah Haji Indonesia Mulai Prosesi Wukuf di Arafah Hari Ini

LIVE STREAMING: Jemaah Haji Indonesia Mulai Prosesi Wukuf di Arafah Hari Ini

Nasional
Jumlah Jemaah Haji Indonesia Wafat Capai 121 Orang per Hari Ini

Jumlah Jemaah Haji Indonesia Wafat Capai 121 Orang per Hari Ini

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi 'Online' Dibentuk, Dipimpin Hadi hingga Muhadjir Effendy

Satgas Pemberantasan Judi "Online" Dibentuk, Dipimpin Hadi hingga Muhadjir Effendy

Nasional
Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten Barat Selalu Tolak Bantuan Warga, Merasa Dirinya Kaya

Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten Barat Selalu Tolak Bantuan Warga, Merasa Dirinya Kaya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com