JAKARTA, KOMPAS.com - DPR RI mengumumkan rencana pembangunan gedung baru senilai Rp1 triliun tepat di hari ulang tahun ke-65 pada Senin.
Ulang tahun DPR RI ini ditandai dengan rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPR Marzuki Alie di Gedung Nusantara II Senayan yang dilanjutkan dengan pemaparan desain gedung dan pembukaan tender di lobi Gedung Nusantara III DPR.
Marzuki yang juga Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR menegaskan pentingnya pembangunan gedung baru itu. "Mau tidak mau, suka tidak suka, DPR harus tetap menjalankan rencana pembangunan gedung ini," kata Marzuki.
Meski demikian, Marzuki mengaku DPR tetap terbuka diri terhadap kritik dari masyarakat terkait pembangunan gedung tersebut. Sedangkan Wakil Ketua BURT Pius Lustrilanang menjelaskan bahwa pada Selasa (31/8) BURT DPR RI membuka pengumuman bagi peserta tender pembangunan fisik Gedung DPR yang baru.
Bangunan senilai lebih dari Rp1 triliun itu diharapkan dapat mulai dikerjakan Oktober 2010. Dana dari APBNP 2010 sebesar Rp250 miliar juga akan segera digunakan untuk membangun gedung ini setelah peletakan batu pertama di bulan Oktober. Uang itu dipakai untuk pembangunan fisik berupa tiga lantai bawah tanah (basement) dan satu lantai di atasnya.
Pembangunan fisik yang bernilai Rp1,1 triliun bersifat tahun jamak (multiyears) dalam tiga tahun anggaran. Dia mengakui, gagasan dan rencana pembangunan gedung ini akan menuai kritik dari masyarakat. Namun gedung baru ini harus tetap dibangun dan hal itu merupakan rekomendasi tim peningkatan kinerja anggota Dewan.
Dengan gedung baru, maka nantinya setiap anggota Dewan membutuhkan tambahan staf ahli sehingga perlu banyak ruangan baru untuk menampung mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.