Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow, DPR Bangun Gedung Baru Rp 1 Triliun

Kompas.com - 30/08/2010, 20:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - DPR RI mengumumkan rencana pembangunan gedung baru senilai Rp1 triliun tepat di hari ulang tahun ke-65 pada Senin.

Ulang tahun DPR RI ini ditandai dengan rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPR Marzuki Alie di Gedung Nusantara II Senayan yang dilanjutkan dengan pemaparan desain gedung dan pembukaan tender di lobi Gedung Nusantara III DPR.

Marzuki yang juga Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR menegaskan pentingnya pembangunan gedung baru itu. "Mau tidak mau, suka tidak suka, DPR harus tetap menjalankan rencana pembangunan gedung ini," kata Marzuki.

Meski demikian, Marzuki mengaku DPR tetap terbuka diri terhadap kritik dari masyarakat terkait pembangunan gedung tersebut. Sedangkan Wakil Ketua BURT Pius Lustrilanang menjelaskan bahwa pada Selasa (31/8) BURT DPR RI membuka pengumuman bagi peserta tender pembangunan fisik Gedung DPR yang baru.

Bangunan senilai lebih dari Rp1 triliun itu diharapkan dapat mulai dikerjakan Oktober 2010. Dana dari APBNP 2010 sebesar Rp250 miliar juga akan segera digunakan untuk membangun gedung ini setelah peletakan batu pertama di bulan Oktober. Uang itu dipakai untuk pembangunan fisik berupa tiga lantai bawah tanah (basement) dan satu lantai di atasnya.

Pembangunan fisik yang bernilai Rp1,1 triliun bersifat tahun jamak (multiyears) dalam tiga tahun anggaran. Dia mengakui, gagasan dan rencana pembangunan gedung ini akan menuai kritik dari masyarakat. Namun gedung baru ini harus tetap dibangun dan hal itu merupakan rekomendasi tim peningkatan kinerja anggota Dewan.

Dengan gedung baru, maka nantinya setiap anggota Dewan membutuhkan tambahan staf ahli sehingga perlu banyak ruangan baru untuk menampung mereka.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Nasional
Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

Nasional
Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Nasional
Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Nasional
ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

Nasional
Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Nasional
Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Nasional
Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Nasional
Hati-hati, 'Drone' Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Hati-hati, "Drone" Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Nasional
KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

Nasional
KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com