Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Taruna AU Dipanggil Karbol?

Kompas.com - 11/03/2010, 10:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal  (Purn) Saleh Basarah meninggal dunia karena sakit di RS MMC Kuningan, Jakarta, Kamis (11/3/2010) pukul 03.35 WIB. Saleh memegang pucuk pimpinan Angkatan Udara pada 1973-1977.

Saleh juga merupakan salah satu tokoh pendiri Akademi Angkatan Udara di Yogyakarta sejak 1950-an. Ia menjadi perwira senior di akademi tersebut. Saleh-lah yang mencetuskan ide sebutan karbol bagi para taruna AU.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (2002-2005) Marsekal Chappy Hakim yang dihubungi Kompas.com, Kamis (11/3/2010), menuturkan, Saleh pernah mengenyam pendidikan di Amerika Serikat. Sebagai lulusan AS, Saleh Basarah tahu banyak mengenai akademi angkatan udara di sana dan mengambil contoh-contoh sukses untuk diterapkan di Indonesia. Salah satunya dalam hal penyebutan istilah karbol bagi para taruna penerbang.

”Beliau melihat kadet angkatan udara di Amerika dipanggil Dooly, diambil dari nama seorang tokoh udara, Doolittle. Kemudian beliau punya ide kreatif seperti itu agar kadet AAU dipanggil karbol yang diambil dari nama panggilan dr Abdurrachman Saleh, dokter ahli, bapak ilmu faal Indonesia, perwira angkatan udara, penerbang, menguasai teknik radio, pendiri RRI, pokoknya tokoh serba bisa mirip Doolittle,” ujarnya.

Chappy mengatakan, penyebutan tersebut sangat penting artinya untuk memberikan motivasi besar bagi para taruna. Penggunaan sebutan karbol atas usulan Saleh Basarah dinilainya sebagai salah satu tinggalan bersejarah dari seorang Saleh Basarah.

Saleh juga banyak sekali menulis walaupun belum banyak yang dibukukan. Banyak tulisannya yang dinilai Chappy bagus soal leadership, officership, ataupun fairmanship, tetapi tersebar dalam makalah seminar dan sebagainya. Saleh, menurut Chappy, mengusai betul topik tersebut, selain pintar dan belajar sendiri, juga punya banyak pengalaman.

Tahun lalu, Saleh baru saja meluncurkan otobiografinya. Tidak hanya satu, tapi sekaligus dua buku. Salah satunya cerita mengenai istrinya yang meninggal dunia terlebih dahulu.

Saleh Basarah juga dikenal sebagai salah satu petinju dan pernah memimpin Pertina sampai belasan tahun. Beliau juga pernah menjadi pengurus KONI dan Duta Besar RI di Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com