Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-AS Adakan Kerja Sama Lintas Agama

Kompas.com - 25/01/2010, 14:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia bekerja sama dengan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyelenggarakan Indonesia-US Interfaith Cooperation (Kerja Sama Lintas Agama RI-AS), Senin (25/1/2010) ini di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta.

Kerja sama ini mengusung tema "Building Collaborative Communities: Enchancing Cooperation among People of Different Faiths, dibuka secara resmi oleh Menteri Luar Negeri Marty M Natalegawa.

Dalam acara dialog kerja sama ini, delegasi RI dipimpin Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Andri Hadi,  beranggotakan 30 orang, terdiri atas perwakilan tokoh lintas agama, LSM, akademisi, media, serta pejabat dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Agama.

Delegasi AS dipimpin Senior Director of Global Engagement for the White House National Security Council Pradeep Ramamurthy. Delegasi AS ini terdiri atas 20 orang perwakilan tokoh lintas agama, akademisi, dan LSM, serta 10 tokoh lintas agama dari beberapa negara di kawasan Asia yang bertindak sebagai observer.

Dialog kerja sama lintas agama ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari kesepakatan Menlu RI dan Menlu AS di Washington DC pada 8 Juni 2009 serta pandangan kepala negara dari kedua negara mengenai hubungan Islam dan Barat yang disampaikan dalam kuliah umum Presiden Barack Obama di Universitas Al-Azhar, Kairo, 4 Juni 2009, dan kuliah umum Presiden RI di Harvard University, 29 September 2009.

Berbeda dengan forum-forum dialog bilateral sebelumnya, dialog lintas agama ini tidak hanya akan menghasilkan rekomendasi solusi untuk berbagai persoalan keagamaan yang ada, tapi juga akan menghasilkan kerja sama konkret dalam bentuk kegiatan-kegiatan praktis di bidang pendidikan, promosi good governance, dan peningkatan kinerja masyarakat madani. Hal ini ditegaskan pula oleh Marty Natalegawa.

"Kami berupaya menciptakan dialog dan kerja sama antaragama. Dalam forum dialog ini, kami tidak hanya melulu akan membicarakan masalah konflik dan perdamaian antaragama, tapi juga akan memperluas topik dialog membahas masalah-masalah politik, kemiskinan, penanganan masalah pendidikan, dan lain-lain. Forum dialog ini pun tidak hanya akan menambah daftar rekomendasi, tapi juga akan membuat program atau hasil yang betul-betul action oriented. Rekomendasi yang bisa dilakukan dengan cara konkret ke depannya," papar Menlu.

Selain menghadiri acara tersebut, delegasi RI dan AS akan mengadakan kunjungan ke Pesantren Darunnajah dan tempat-tempat ibadah lain, antara lain Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, dan Pura Adhitya Jaya. Dari kunjungan tersebut diharapkan akan diperoleh persepsi yang lebih utuh tentang kemajemukan beragama di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com