Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Dipanggil Daeng, Andi Rahmat Tersinggung

Kompas.com - 14/01/2010, 11:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Suasana rapat Pansus Angket Kasus Bank Century, Kamis (14/1/2010), sempat "memanas" saat anggota Pansus asal Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengajukan pertanyaan kepada saksi yang dihadirkan, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Berulang kali Ruhut menyebut Kalla dengan panggilan "Daeng" dengan intonasinya yang khas. Seusai mengajukan pertanyaan, beberapa anggota Pansus melakukan interupsi. Salah satunya anggota Pansus asal Fraksi PKS, Andi Rahmat.

"Kali ini saya tersinggung dengan Anda, Saudara Ruhut. Saya orang Bugis dan berulang kali Anda memanggil Pak JK dengan Daeng dalam pemeriksaan ini. Tolong hindari penggunaan identitas budaya dalam ruangan Pansus ini," kata Andi dengan raut wajah keras. 

Hal yang sama juga diungkapkan anggota Pansus lainnya, Akbar Faishal. "Tolonglah, jangan kita menggunakan kata-kata yang menyinggung di ruang Pansus ini. Apalagi terkait budaya, ini bisa memecah kita sebagai bangsa," katanya. 

Mendapat interupsi dan kritikan, Ruhut pun menyatakan bahwa ia hanya menggunakan haknya untuk bertanya. "Kita pakai etikalah. Saya hanya bertanya. Kalau ada yang menyinggung, saya mohon maaf Pak Jusuf Kalla," ujar Ruhut. 

Saat mengajukan pertanyaan dan pernyataannya, sempat terjadi saling jawab antara Ruhut dan Kalla. Ruhut mangatakan, perintah Kalla kepada Polri untuk menangkap bos Bank Century, Robert Tantular, merupakan intervensi terhadap penegak hukum. 

"Tahukan Anda, Daeng yang terhormat, bahwa apa yang Anda lakukan adalah intervensi terhadap lembaga penegak hukum. Apa Anda sadar, sebagai simbol negara itu bisa merusak tatanan hukum," kata Ruhut dengan berapi-api. 

Kalla langsung menimpali, "Intervensi itu kata Anda. Saya hanya memerintahkan," ujar mantan Ketua Umum Partai Golkar ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com