JAKARTA, JUMAT - Sejauh-jauh burung terbang, akhirnya kembali ke sarangnya. Peribahasa ini mirip dengan kisah hidup Ketua Makamah Agung, Bagir Manan, yang sebentar lagi menjalani massa pensiun.
Seusai melewati hari terakhirnya di MA pada 1 November 2008 nanti, Bagir berencana kembali ke 'rumah' kesayangannya. "Saya kan punya rumah, kampus Unpad. Hehehe...," ujarnya terkekeh saat ditemui di Gedung MA seusai menunaikan Shalat Jumat, Jumat (22/8).
Berbagai persiapan pun telah dilakukannya sejak jauh-jauh hari. Pada Januari 2008 lalu, dia bahkan telah mengangkuti sejumlah barang di kantornya. Dia mengatakan kantornya yang terletak di lantai dua Gedung MA di Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta itu, saat ini terlihat lebih kosong.
"Kalau Anda masuk ruangan saya, bukunya sudah habis. Tinggal sedikit lah, sekitar 200-300 buku lagi. Sejak januari sudah saya angkuti, dicicil. Di rumah juga," ungkapnya.
Menurut dia, sosok seorang pemimpin akan muncul bagi lembaga hukum tertinggi di Indonesia tersebut. Bagir juga menolak jika MA diidentikkan dengan dirinya. "Pemimpin itu akan muncul pada waktunya. Saat Bung Karno turun, ada yang muncul. Soeharto turun, ada yang muncul. Di dunia, seperti itu, jangan khawatir. Barang kali mereka (pemimpin baru), lebih cakap dari saya. Hanya saja mereka belum punya kesempatan," tukasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.